Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Memaknai Filosofi Bali Dwipa Jaya dan Logo pada Kehidupan Masyarakat Bali

14 Desember 2022   17:23 Diperbarui: 15 Desember 2022   07:34 2509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata Populer Di Bali | Sumber Liputan6.com

Topik Kompasiana tentang Logo dan Slogan Daerah seakan menjadi renungan tersendiri bagi saya. Seberapa kuat pemahaman dan pemaknaan saya terhadap logo dan slogan Bali, daerah yang sejak kecil saya tinggali. 

Dalam sekejap saya mengecek kembali logo dan slogan Provinsi Bali meskipun sejak kecil logo tersebut sudah familiar. Di seragam sekolah terpasang logo dan simbol Bali, di instansi pemerintah daerah pun akan mudah ditemukan hal ini. 

Logo Dan Simbol Provinsi Bali | Sumber Situs Pemprov Bali
Logo Dan Simbol Provinsi Bali | Sumber Situs Pemprov Bali

Secara garis besar Lambang Bali didesain dalam bentuk segi lima dengan warna dasar biru tua dengan ada beberapa gambar seperti :

  • Bintang
  • Candi
  • Gapura/candi bentar
  • Rantai
  • Kipas
  • Padi dan Kapas
  • Bunga Teratai atau Padma

Setiap logo, gambar, warna, dan semboyan pastilah memiliki makna mendalam. Inilah yang ingin saya analisis tentang filosofi logo dan semboyan Bali dalam kehidupan masyarakat lokal. 

# Filosofi Makna Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Bintang Kuning Emas

Lambang ini menjelaskan tentang Ketuhanan Yang Maha Esa. Mayoritas masyarakat Bali menganut agama Hindu. Bagi masyarakat luar Bali kadang memunculkan anggapan bahwa masyarakat Bali memuja banyak dewa dam dewi. 

Pandangan ini wajar karena memang dalam masyarakat Hindu mengenal banyak dewa dan dewi dengan manifestasi tugas berbeda. Namun yang patut disadari bahwa sebenarnya secara inti, masyarakat Hindu Bali memfokuskan pada 3 Dewa utama yaitu Siwa, Brahma dan Wisnu yang dikenal Tri Murti. 

Tri Murti dianggap sebagai sebagai satu kesatuan yang bertugas menjaga keseimbangan alam semesta. Dewa Brahma bertugas sebagai pencipta, Dewa Wisnu bertugas sebagai penjaga atau pemelihara dan Dewa Siwa bertugas sebagai pelebur atau pemusnah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun