Listrik telah menjadi kebutuhan tersendiri dalam hidup kita. Ingin tidur dengan AC, pakai listrik. Mengisi daya baterai di gadget, juga butuh listrik. Bahkan menanak nasi hingga mencuci pakaian dengan mesin pun membutuhkan aliran listrik.Â
Bagaimana seandainya tidak ada listrik? Setidaknya keluarga saya pernah merasakannya. Dulu karena hidup pas-pasan membuat orang tua tidak bisa membayar tagihan listrik dan kemudian dilakukan pemutusan listrik.Â
Bermalaman tanpa lampu bukanlah hal menyenangkan, bahkan kita seakan kembali ke jaman belum ada teknologi. Memasak menggunakan kompor, jika suasana panas menggunakan buku tulis sebagai kipas manual dan sebagainya.Â
Artinya tanpa listrik di jaman saat ini akan membuat kita mati gaya. Apalagi kini orang sudah tergantung dengan teknologi yang memanfaatkan tenaga listrik.Â
Jangan kaget jika biaya pemakaian listrik akan terus meningkat. Jika semasih kecil, tagihan listrik di rumah tidak akan sampai 100 ribu rupiah. Kini dengan mengisi tokel listrik 100 ribu bisa jadi seminggu terasa kurang khususnya rumah tangga yang memiliki peralatan dan perabotan listrik.Â
Wajar jika akhirnya masyarakat mencoba menekan pengeluaran tagihan listrik. Ada yang berhemat, menggunakan panel surya atau  cara nakal mengakali penggunaan listrik.Â
Uniknya saya kerap membaca ada selebaran atau postingan di sosial media yang menawarkan jasa untuk "mengakali penggunaan listrik".Â
Biasanya ditawarkan oleh oknum yang paham tentang kelistrikan dengan dalih bisa mengurangi tagihan tanpa harus menghilangkan kebiasaan penggunaan sehari-hari.Â
Orang tua pernah berpesan, jangan sekali-sekali bermain dengan listrik. Setidaknya ini nasihat bahwa listrik pun bisa berbahaya bagi kehidupan kita apalagi jika penggunaannya sembarangan dan tidak berhati-hati.Â
Apa saja itu?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!