Coba saja ditanyakan kepada anak kecil disekitar kita. Apakah mereka mengenal anak tetangga yang seusianya yang tinggal di lingkungan mereka? Jika jawaban tidak mengenal atau hanya mengenal beberapa. Ini tanda bahwa anak kurang bergaul dan lingkungan permainan terbatas.Â
Game Online Resiko Menciptakan Masalah Sosial dan Kesehatan
Keponakan saya yang masih usia sekolah kini hampir semuanya memiliki masalah penglihatan. Keponakan sudah menggunakan kacamata karena matanya menjadi rabun akibat terlalu lama menatap layar handphone.Â
Pada kasus khusus, anak yang kecanduan game online bahkan merasakan depresi dan kecemasan berlebihan jika dirinya tidak memegang handphone.Â
Video di atas hanyalah sedikit kasus dimana anak mengalami gangguan kesehatan akibat kecanduan bermain game online. Si anak bahkan hingga mengalami gangguan saraf yang tentu saja membutuhkan terapi khusus dalam jangka panjang untuk mengobatinya.Â
Selain itu muncul masalah lain dimana mulai muncul kasus anak mencuri uang orang tua atau orang disekitarnya. Uang tersebut digunakan untuk melakukan top up game online.Â
Ini terjadi pada anak SMP di Kalimantan Timur dimana pihak keluarga merasa cemas si anak suka mencuri uang untuk game online. Bahkan nominal yang dicuri hingga ratusan hingga jutaan (Berita selengkapnya klik disini).Â
Masalah anak lupa waktu hingga menjadi pemalas karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain game online juga menjadi masalah lainnya.Â
Dulu saat saya masih kecil dan suka bermain permainan tradisional. Kasus ini jarang terjadi. Ini karena biaya permainan murah dan ada batasan waktu dimana hanya bermain selepas pulang sekolah hingga sore hari. Ketika malam bisa tetap digunakan untuk belajar, mengerjakan PR, atau membantu orang tua.Â
***
Permainan tradisional di era 90-an selain memberikan kesan menyenangkan namun juga memiliki banyak manfaat positif dibandingkan permainan jaman sekarang.Â