Belakangan ini saya melihat banyak generasi muda yang berjuang meraih mimpi. Ada yang berjuang Ujian Akhir Nasional (UAN), ada berusaha lolos ujian masuk perguruan tinggi, tengah seleksi beasiswa bahkan ada yang tengah berusaha lolos seleksi tes BUMN.Â
Seorang kerabat saya pun merasakan hal sama. Sejak beberapa minggu lalu dirinya berusaha mengejar mimpi bekerja di BUMN.Â
Ketika akhirnya muncul pembukaan seleksi BUMN secara besar-besaran. Ia pun mendaftar di salah satu BUMN yang sesuai dengan latar belakang pendidikan.Â
Sayangnya saya mendapat kabar, ia gagal di salah satu tes. Yang membuat sedih, kegagalan ini membuat orang tuanya kecewa bahkan sempat memarahi si anak.Â
Saya melihat bahwa si anak sudah berjuang meraih mimpinya sesuai kapasitasnya. Disisi lain saya melihat masih ada orang tua yang "keliru" terkait memberi dukungan bagi anak.Â
Sebaiknya ada beberapa tindakan positif yang bisa dilakukan orang tua sebagai dukungan bagi si anak dalam meraih mimpi. Apa saja itu?Â
# Mengedukasi Anak Tentang Planning Alternatif
Tidak jarang orang tua hanya mengarahkan anak untuk mengejar pada 1 mimpi saja. Hal ini ada sisi positif dimana anak dituntut fokus terhadap satu mimpi.Â
Namun kita patut sadar bahwa kadang nasib tidak sejalan dengan rencana hidup. Ketika anak hanya difokuskan pada 1 mimpi maka ketika mereka mengalami kegagalan dimana mereka tidak siap menerima hal ini. Justru akan menciptakan petaka baru.Â