Sebenarnya tindakan kejahatan umum terjadi dimana pun kita berada. Kemungkinan karena rendahnya kasus kejahatan yang selama ini saya dengar di Bali membuat mindset kuat bahwa Bali tetaplah aman seperti dulu.
Kemarin saya merasakan bahwa keterlenaan saya justru berakhir pilu. Sebuah kejadian kecil namun cukup membuat saya merubah mindset dan mulai mawas diri.
Saya memarkirkan kendaraan di area parkir rumah sakit yang berdekatan dengan kantor polisi di Bali. Banyak kendaraan terparkir di area tersebut membuat saya juga ikut memarkirkan motor disitu meski tidak terlihat petugas penjaga.
Otak saya tetap mindset Bali itu aman dan saya hanya meninggalkan dalam waktu tidak lama. Ternyata oh ternyata ketika balik ke kendaraan, saya merasa ada sesuatu yang aneh.
Helm yang saya taruh di spion hilang seketika. Saya akui helm ini jika dijual masih ada nilai lumayan. Apalagi saya melihat di sekeliling bahwa sepertinya hanya helm saya saja yang hilang.Â
Saya masih berpikir mungkin jatuh atau diletakkan di atas kendaraan milik orang lain. Namun nyatanya memang helm saya hilang raib di ambil orang.
Uniknya teman saya pun sempat berkisah memiliki pengalaman sama helmnya hilang di Bali saat berada di tempat ibadah. Jika memang sengaja diambil, sepertinya si oknum telah mengincar lokasi yang minim pengawasan dan barang yang hendak diambil.
Saya tidak terlalu mempermasalahkan helm yang hilang karena helm bisa dibeli lagi. Tapi hati ini tidak bisa berbohong bahwa helm itu memberikan banyak kenangan karena saya sering pergi berwisata dengan menggunakan helm kesayangan ini.
Kejadian ini membuat saya sadar bahwa jangan pernah terlena sehingga kita kurang mawas diri. Keterlenaan ini justru bisa dimanfaatkan oleh oknum lain. Dulu saya suka cuek bahkan sering meletakkan barang di atas motor karena saya yakin di Bali semua akan aman.
Sepertinya saya harus mulai merubah mindset. Saya yakin Bali tetaplah Pulau Aman namun bukan berarti tidak ada orang dengan niat jahat.Â
--Semoga Bermanfaat--
#Jumat Diary
#JARI_01
#KisahHIM