Pamer Saat Mudik Justru Membawa Risiko, Apa Saja Itu?

Aturan pemerintah yang memperbolehkan mudik untuk lebaran tahun ini seakan membawa angin segar sekaligus melepas kerinduan untuk kumpul bersama. 

Seorang Manager di kantor pun bahkan sudah jauh-jauh hari membuat planning rencana mudik ke Jawa Tengah bersama keluarga. Beliau bercerita tahun ini libur lebaran akan digunakan berkumpul bersama keluarga besar di kampung halaman. 

Saya paham betul acara kumpul keluarga khususnya bagi para pekerja dan perantau kadang hanya bisa terjadi saat lebaran saja. Ini dikarenakan kesibukan tiap individu serta menyangkut biaya perjalanan dan akomodasi pulang pergi. 

Ada fenomena menarik yang juga kerap terjadi selama acara mudik lebaran. Ajang pamer sebagai pembuktian diri kerap terjadi di tengah masyarakat kita. 

Saya pernah mendapatkan informasi dari pemilik rental bahwa masa menjelang lebaran adalah masa berkah. Ini karena mobil rental telah disewa jauh hari sebelum lebaran dengan untuk mudik. 

Meski harga sewa mobil naik dimasa ini, penyewa justru tidak menurun. Selalu permintaan lebih tinggi daripada ketersediaan mobil. Ironisnya selain untuk moda transportasi mudik, mobil sewaan ketapkali hanya sebagai kedok pencitraan semata. 

Ada pandangan bahwa membawa mobil ke kampung halaman membawa prestis tersendiri. Masyarakat di kampung akan menilai bahwa membawa mobil tanda bahwa dirinya sukses di tanah rantau. 

Ajang pamer sendiri justru memberikan resiko yang tidak kita sadari. Apa saja itu? 

# Krisis Finansial Pasca Lebaran

Sudah rahasia umum jika aktivitas mudik akan mengeluarkan dana yang besar. Tidakjarang gaji, THR hingga tabungan pribadi ikut terpakai untuk mudik.