Kuliah akan terasa menyenangkan jika ternyata sejalan dengan hobi dan potensi diri. Tidak ada salahnya sebelum menentukan jurusan yang ingin di ambil, kita bisa menggali serta mengenali potensi diri.Â
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Seperti bertanya pada teman atau sahabat semasa sekolah. Biasanya karena kita sudah berinteraksi bertahun-tahun, sahabat atau teman justru mengenali potensi dalam diri kita.Â
Misalkan ada teman yang dikenal sosok yang cerdas, tempat curhat yang luar biasa, kalem dan mampu memahami karakter orang lain. Ketika dirinya galau menentukan jurusan kuliah, kita bisa mereferensikan dirinya kuliah di jurusan Psikolog. Pilihan bagus yang mungkin tidak ia sadari.Â
Cara lain dengan mengikuti psikotest terkait minat dan bakat. Saya ingat dulu saat kuliah ada psikotest seperti ini. Dari hasil tes, saya mendapatkan gambaran jika saya kurang pas jika mengambil jurusan di bidang teknik. Akan lebih maksimal jika mengambil jurusan Humaniora.Â
Alhasil dari hasil itulah saya mampu menentukan jurusan yang saya ingin ambil saat kuliah. Ternyata hasil tes sejalan dengan kemampuan saya di mana saya bisa mengikuti kuliah dengan baik. Seandainya saya paksakan ambil jurusan teknik, bisa jadi saya stres dan tidak bisa beradaptasi karena tidak sejalan dengan minat dan bakat.Â
3. Pahami Luaran Setelah Lulus
Sekitar seminggu lalu, secara tidak sengaja saya bertemu dengan seseorang dari almamater yang sama. Setelah sekian banyak cerita, kenalan ini berkeluh kesah bahwa dia sebenarnya nyaman ambil jurusan semasa kuliah namun penyesalan terjadi ketika sadar tidak banyak pekerjaan yang terbuka untuk jurusan ini.Â
Alhasil dirinya kesulitan mendapatkan pekerjaan selepas kuliah. Ini banyak terjadi diantara kita di mana banyak lulusan sarjana menganggur karena minim tersedia lowongan untuk jurusannya.Â
Sebaiknya pikirkan dulu apa rencana kita selepas kuliah? Apakah ada pekerjaan khusus yang ingin kita incar?Â