Jangan berhutang, berhutang itu berat. Kamu tidak akan kuat
Masalah hutang piutang memang menarik dibahas. Tidak jarang masalah piutang mempertaruhkan hubungan silahturahmi. Hutang tidak dibayar, hubungan silahturahmi bisa putus seketika.Â
Ini sudah banyak terjadi di sekitar kita. Hal paling mengesalkan ketika si penghutang datang sebagai pengiba namun ketika ditagih berubah jadi preman yang bersikap arogan dan tidak terima hutang ditagih.Â
Kasus yang terjadi Ciputat bisa jadi pembelajaran. Seorang yang berprofesi sebagai bank keliling tewas terkena tusukan pelaku yang marah ketika ditagih hutang. Cekcok masalah hutang piutang yang justru berakhir dengan tragis (Sumber klik disini).Â
Secara personal, saya pun memiliki banyak pengalaman kurang enak ketika ada seseorang datang berhutang. Niat baik untuk memberikan pinjaman justru berujung kekecewaan. Hal yang sering terjadi, si penghutang terkena amnesia seakan lupa dengan hutangnya.Â
Akhirnya saya pun memilih mengikhlaskan dan menjadikan kasus seperti ini sebagai pembelajaran. Dampaknya saya pun mulai enggan memberikan pinjaman karena sering terkena janji busuk.Â
Sebenarnya masih ada karakter orang yang berusaha menepati janjinya dalam melunasi hutang. Namun mereka menjadi imbas dari tindakan oknum-oknum penghutang yang tidak bertanggungjawab.Â
Ada beberapa hal yang menurut saya perlu diperhatikan bagi si penghutang untuk menjaga kepercayaan si pemberi hutang. Apa saja itu?Â
1. Hilangkan Mindset Pinjaman Itu Hibah
"Udah, ikhlaskan aja ya hutangku. Hitung-hitung beramal"
"Kamu kan kaya. Uang yang ku pinjam mah gak seberapa"
Saya masih menemukan karakter orang seperti ini. Mindset yang justru menghilangkan kepercayaan orang lain yang sudah berniat membantu memberikan pinjaman.Â