Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[SEKSI] Puisi | Batang Bambu Rapuh

1 Februari 2022   16:34 Diperbarui: 1 Februari 2022   16:34 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hutan Bambu |Sumber Grid.id

Sebatang bambu rapuh patah diantara teman-temannya. Terlihat tak menarik hingga tupai pun enggan berjalan diatasnya

Kakek tua tidak tega melihatnya. Diayunkan pisau besar dari tangannya hingga bambu pun terjatuh menimpa ilalang. 

Bambu yang malang. Belasan bulan berdiri kokoh menantang angin namun hempas semalam oleh badai. 

Bambu yang malang, ditertawakan ilalang. Mati dan terabaikan. 

Ilalang lupa, bambu muda tumbuh disela-sela buluhnya. Ia akan tumbuh menuntut balas pada sang badai. 

--SEKSI [SElasa Kita berpuiSI]

#SEKSI_04

#HIM Di Gubug Pena

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun