Saya sempat iseng bertanya hal sederhana kepada beberapa rekan kerja.Â
"Pernahkah mereka mengecek handphone pasangannya?"
Seorang rekan wanita memberikan jawaban yang membuatku takjub.Â
"Gak berani pak, Kapok."
Dirinya bercerita sempat sekali iseng mengecek handphone suaminya saat suami lelap tertidur. Ia ingin memastikan dengan siapa suaminya sering berinteraksi digadgetnyaÂ
Ada satu nomor panggilan asing yang ia curigai. Si suami sering menelepon nomor tersebut dan nomor itupun beberapa kali menelepon nomor suaminya.
Hal unik gara-gara itu ia kepikiran hingga tidak bisa tidur malam itu. Apakah suaminya selingkuh dibelakangnya? Apakah suaminya sudah bosan dengan dirinya? Dan sebagainya.
Saya mendengarkan cukup serius. Terlalu penasaran teman saya ini mencatat sembunyi-sembunyi nomor tersebut untuk memastikan siapa pemilik nomor tersebut.
Kapok, ia makan hati sendiri. Perasaan berkecamuk justru membuat dirinya tidak nyaman. Ternyata nomor tersebut adalah agen langganan suaminya yang ingin order barang kepada si suami.