Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menguatkan Sisi "Keprihewanan" dalam Diri Kita

12 November 2021   21:52 Diperbarui: 13 November 2021   10:31 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa Perawatan Tambahan Untuk Hewan Peliharaan | Sumber Southern Living

Keluarga besar saya memang tipe penyuka hewan peliharaan mulai memelihara Anjing, Kelinci, Ikan hingga Burung. Ada kenangan tersendiri saat dulu tinggal di Bali dan keluarga memelihara seekor anjing bernama Rika. 

Dipelihara sejak saya kelas 3 SD sampai kemudian meninggal ketika saya duduk di bangku kuliah. Ada kesedihan mendalam karena anjing ini sudah seperti keluarga sendiri karena menemani masa kecil, menjaga rumah dan seakan menjadi pendamping ketika si anjing menemani ku pergi.

Ironisnya tidak semua orang memiliki sisi Prikehewanan dalam diri. Mungkin akan ada pertanyaan apa itu Prikehewanan?

Istilah Prikehewanan cukup populer di kalangan pecinta hewan. Jika manusia memiliki rasa empati dan solidaritas pada sesama manusia maka akan dianggap berjiwa keprimanusiaan. Disini juga diharapkan muncul rasa yang sama pada makhluk hidup hewan.

Berita Pembantaian Anjing Di Pacitan | Sumber Tangkapan Layar Situs Kompas TV
Berita Pembantaian Anjing Di Pacitan | Sumber Tangkapan Layar Situs Kompas TV

Pembantaian Kuda Pacu | Sumber Tangkapan Layar Liputan6.com
Pembantaian Kuda Pacu | Sumber Tangkapan Layar Liputan6.com

Berkaca pada 2 artikel di atas sangat ironis banyak hewan yang dibunuh dengan berbagai alasan. Ada karena ketidaksukaan, untuk konsumsi, tidak produktif lagi dan berbagai alasan lainnya. Ini lah yang membuat saya tertarik mengapa ada manusia yang seakan mengabaikan Prikehewanan dalam diri mereka.

Pada kasus sederhana saja saya sering menemukan anak kucing yang sengaja dibuang oleh pemiliknya karena tidak mampu merawat banyak peliharaan. 

Ada majikan yang sengaja memberikan racun pada hewan karena sudah berusia tua hingga ada majikan yang menyiksa hewan hingga menimbulkan banyak luka dan akhirnya mati karena disiksa.

Memiliki hewan peliharaan bukanlah hal mudah dan dianggap sepele. Ini karena hewan juga merupakan makhluk hidup. Segala perlakukan kita pada hewan peliharaan akan memberikan konsekuensi tertentu.

Misalkan anjing menjadi setia pada majikan karena dirawat dan dilatih dengan baik atau menyerang majikan karena diperlakukan semena-mena.

Apa yang perlu diperhatikan sebelum kita memutuskan memelihara hewan peliharaan serta tidak menghilangkan sisi Keprihewanan dalam diri.

1. Pahami Dulu Tanggung Jawab Sebagai Majikan

Saya pernah melihat orang tua yang memberikan nasehat bijak pada anaknya yang ingin memelihara seekor kucing yang di temukan di pinggir jalan. Si anak bermaksud merawat si kucing di rumah.

Orang tuanya menekankan sisi tanggung jawab sebagai majikan. Si orang tua menanyakan apakah si anak memang tulus ingin merawat di kucing atau itu hanya keinginan sesaat?

Apakah si anak bersedia merawat si kucing mulai memberi makan, membersihkan kotoran, mengajaknya bermain hingga memandikan si hewan.

Ini sangat penting karena si orang tua tidak ingin niat merawat kucing hanya keinginan sesaat si anak. Dikhawatirkan ketika si anak bosan, ia mulai menelantarkan si anak kucing dan bersikap cuek.

Saya pun kini menanamkan hal tersebut jika ingin memelihara hewan peliharaan. Saya harus paham tentang tanggung jawab sebagai seorang majikan.

Seorang Anak Yang Memberi Makan Anjing | Sumber Educenter
Seorang Anak Yang Memberi Makan Anjing | Sumber Educenter

Saya kesal ketika melihat seseorang mengeluh karena stres merawat hewan peliharaannya. Tidak jarang hewan peliharaan seperti kucing, anjing, ikan dari ras tertentu butuh perlakuan istimewa yang biayanya tidak murah.

Sering juga saya melihat majikan memukul hewan peliharaan karena telah membuang kotoran sembarangan. Padahal kita tahu bahwa hewan butuh latihan perlahan agar mereka paham terhadap instruksi atau kebiasaan yang diinginkan si majikan.

Ketika majikan tidak paham tentang tugasnya maka yang ada hewan akan terbengkalai atau si majikan merasa bosan terhadap hewan sehingga memilih dibuang, dikasihkan ke orang atau bahkan yang ekstrem dibunuh.

2. Gali Informasi Tentang Merawat Hewan

Saya pernah merasakan penyesalan mendalam saat memelihara ikan di akuarium. Keterbatasan informasi yang saya miliki justru berakibat fatal.

Buku Merawat Hewan dan Tumbuhan | Sumber Kemendikbud
Buku Merawat Hewan dan Tumbuhan | Sumber Kemendikbud

Saya tidak tahu bahwa memelihara ikan butuh peralatan tambahan seperti Pompa Aerator untuk oksigen, water heater untuk menjaga suhu air akuarium, filter air dan sebagainya.

Hanya hitungan hari, ikan yang saya pelihara mati. Selain itu saya sempat menggabungkan ikan yang agresif dan pasif sehingga ikan agresif menyerang ikan lain hingga mati.

Baca kisah disini : Pengalaman Hobi Aquascape 

Sebelum memutuskan ingin memelihara hewan peliharaan, sebaiknya bekali diri dengan informasi seputar hewan tersebut.

Contoh ada kucing atau anjing ras yang tidak boleh makan ikan karena akan membuat rontok kulit, ada yang harus di grooming agar bulu tetap sehat, ada hewan yang harus diperlakukan khusus agar tidak stres dan masih banyak lagi.

Jangan sampai terjadi seperti pengalaman saya yang justru membuat hewan peliharaan mati karena ketidaktahuan saya. Ada rasa penyesalan yang masih membekas pada diri karena ketelodoran ini membuat makhluk hidup mati dengan sia-sia.

3. Siapkan Dana Khusus

Salah seorang tante saya pernah curhat bahwa anjing ras yang dipelihara harus makan makanan khusus. Harganya pun tergolong mahal bisa mencapai ratusan ribu. 

Muncul celetukan, "duh si anjing ini makan mewah. Majikannya cuma makan bakso"

Beberapa Perawatan Tambahan Untuk Hewan Peliharaan | Sumber Southern Living
Beberapa Perawatan Tambahan Untuk Hewan Peliharaan | Sumber Southern Living

Teman saya pun sempat mengeluhkan hal sama. Ia harus menyisihkan budget hingga jutaan untuk membeli makanan hewan, kebutuhan hewan seperti pasir dan vitamin hingga biaya grooming tiap bulan.

Mungkin kita sering terpukau jika melihat hewan yang memiliki penampilan menawan, bulu lebat dan perawakan sehat. Kita hanya lihat hasilnya tanpa mengetahui berapa besar pengorbanan dana si majikan untuk merawat hewan tersebut.

Jika kita belum mampu menyisihkan anggaran khusus untuk hewan peliharaan, sebaiknya urungkan niat memiliki hewan peliharaan. Yang ada hewan akan mudah sakit, stres atau bahkan terlantar di rumah majikan.

4. Menjadikan Hewan Peliharaan Seperti Keluarga

Saya mengapresiasi jika ada majikan yang sudah menjadikan hewan peliharaan layaknya anggota keluarga sendiri. Bahkan sering sekali ketika si majikan merasakan rindu mendalam jika harus berpisah jauh dalam waktu tertentu.

Saya juga salut ketika melihat majikan yang sedih atau stres ketika si hewan sakit. Bahkan ada yang berani mengeluarkan uang sebagai reward bila hewan peliharaannya hilang. Artinya ia telah menempatkan si hewan sebagai bagian dari hidupnya. 

Sebuah Pengumuman Sayembara Anjing Hilang | Sumber Oksezone.com
Sebuah Pengumuman Sayembara Anjing Hilang | Sumber Oksezone.com
Di atas adalah contoh dimana majikan rela mengelontorkan uang puluhan juta demi anjing kesayangannya bisa ditemukan. Ini tanda bahwa ia menempatkan si anjing bukan lagi hewan peliharaan namun sebagai anggota keluarga atau sahabat.

Ketika majikan tidak menempatkan hewan peliharaan sebagai bagian dari keluarga maka ada kemungkinan ia akan bersikap semena-mena pada hewan tersebut.

Kasus seperti anjing yang sudah tua dibunuh oleh majikan, kuda yang sudah tidak produktif dijual atau dijagal di rumah potong adalah bukti masih kurangnya rasa empati dan Keprihewanan dalam diri.

***

Memiliki hewan peliharaan tentu terasa menyenangkan karena berasa ada teman atau menjadi penyaluran hobi semata.

Namun tidak sedikit dari kita yang belum mampu memperlakukan hewan peliharaan dengan sebaik-baiknya. Masih ada majikan yang menelantarkan, membunuh atau menyiksa hewan peliharaan.

Disinilah sisi Keprihewanan majikan diuji. Seandainya kita memang berniat memiliki hewan peliharaan. Sebaiknya bisa memahami beberapa hal yang saya paparkan diatas sebelum menciptakan penyesalan dan membuat kita menjadi makhuk kejam terhadap hewan peliharaan.

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun