Si penyalin mungkin butuh waktu sekitar 1-2 menit. Hanya perlu membuka berita yang ingin disandur atau disalin. Menekan tombol Ctrl+A (All) kemudian Ctrl + C (copy). Membuka situs baru dan kemudian tekan Ctrl + P (paste). Gambar pun tinggal download, Save As dan kemudian upload ulang di situs baru. Tidak perlu mikir dan pusing cari topik tulisan dan gambar pendukung.Â
Kekecawaan kedua, saya yakin si penyalin mengenyam bangku pendidikan tinggi. Apakah dulu semasa sekolah tidak mempraktekan cara menyandur agar tidak terkesan asal mengcopy paste tulisan.Â
Contoh sederhana tiba-tiba saya iseng membuat artikel berjudul, Pak Jokowi Menginfokan Penghentian PPKM pada 2 Agustus 2021 di Istana Presiden.
Sebagai penulis, berita tersebut mungkin menginspirasi dan ingin disandur. Kita bisa melakukan pengubahan dengan tema yang sama. Contoh ubahan seperti
Judul artikel contoh 1. "PPKM dihentikan oleh Jokowi di tanggal 2 Agustus 2021 di Istana Presiden".
Judul artikel contoh 2. Bertempat di Istana Presiden, Jokowi Menginfokan Penghentian PPKM pada tanggal 2 Agustus 2021.
Judul artikel contoh 3. Tanggal 2 Agustus 2021 menjadi Momen Penginfoan Penghentian PPKM oleh Pak Jokowi di Istana Presiden.Â
Ada banyak sekali cara untuk menyandur tulisan namun tetap dikemas dengan gaya penulisan pribadi. Saya pun beberapa kali menggunakan suatu berita atau info untuk melengkapi tulisan saya.Â
Namun saya tetap mengetik ulang dengan gaya penulisan saya pribadi dan sebagai upaya menghargai karya tetap saya lampirkan sumber meski berupa tautan berita. Setidaknya ini lebih bermartabat dibandingkan sekonyong-konyong menggunakan tulisan orang lain sebagai murni tulisan sendiri.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--