Kisah mirip juga pernah dibagikan oleh senior saya dimana dirinya memposting hasil karya gambar pakaian yang dirancang oleh anaknya yang masih SMP. Gambar yang dihasilkan tergolong bagus dan seakan memiliki bakat menjadi seorang desainer saat besar nanti. Karya tersebut tercipta ketika mereka terjebak macet saat pergi liburan.Â
Saya pun pernah berada di situasi terjebak macet saat akan bepergian jauh. Mengingat saat itu saya menggunakan kendaraan umum, saya menggunakan waktu dengan mwnulis puisi di Kompasiana.Â
Bagi saya, kenyamanan bisa kita ciptskan sendiri. Justru saat terjebak macet, jiwasastra saya keluar dengan sendirinya. Memperhatikan tingkah laku orang lain, keindahan alam disekitar hingga uneg-uneg kritikan dapat tersalurkan melalui sebuah puisi.Â
2. Membuat Momen Indah Bersama
Daripada marah-marah tidak jelas karena macet lebih baik suasana dibuat happy. Jika terjebak macet dengan keluarga atau teman di dalam kendaraan, kita bisa menciptakan suasana kegembiraan bersama.Â
Banyak pengguna sosial media memanfaatkan momen ini dengan membuat konten tiktok, smule, filter instagram atau menyanyi bersama lagu favourite. Ketika dilakukan bersama keluarga, teman atau pasangan justru macet menjadi berkah karena kita bisa membuat momen indah bersama.Â
Ini pernah saya rasakan ketika bersama teman kantor terjebak macet saat melakukan kunjungan ke cabang. Karena ada microphone bluetooth dalam mobil, kami memutar lagu mulai lagu dangdut, pop, barat hingga soundtrack film di dalam mobil.Â
Kami bernyanyi sambil berjoged layaknya orang kesurupan. Justru momen itu begitu membekas dan dirindukan hingga saat ini. Apalagi kini kita sudah pada pisah kantor, kadangkala kenangan indah itu menjadi topik pembicaraan untuk mengenang kebersamaan masa lalu.Â
3. Mengerjakan Pekerjaan yang Tertunda
Seringkali kita menunda pekerjaan karena terlalu banyak aktivitas yang dilakukan. Kita mulai berpikir kapan ada waktu untuk melanjutkan atau menyelesaikan pekerjaan tertunda tersebut.Â