Bagi anak perantau atau kos-kosan, kini saatnya mulai mandiri untuk belajar menu masakan sederhana. Jangan hanya mampu memasak air panas dan mie instan semata.
PPKM darurat bisa jadi menjadi masa untuk berhemat. Untuk itu kita harus bisa merubah mindset yang semula beli makanan diluar menjadi masak sendiri.Â
Dengan masak sendiri tentu akan lebih hemat apalagi jika dilakukan dengan banyak oramg sistem patungan. Saya pernah masak makanan sendiri dengan 3 teman. Bermodalkan 20ribu/orang. Kami bisa makan enak untuk 1 hari full padahal jika pesan makanan diluar. Uang 20ribu bisa saja kurang ataupun jika cukup hanya untuk 1 kali makan saja.Â
Ketika masak mandiri dan secara beramai-ramai. Uang tersebut bisa untuk menghidangkan menu telur dadar, daging ayam/ikan, sayur, kerupuk dan sambal. Menu sehat ditengah pandemi.
***
Kita tidak memungkiri bahwa PPKM darurat juga membuat kecemasan sendiri di tengah masyarakat apalagi yang terkena dampak seperti dirumahkan, tidak memiliki penghasilan dan pusing untuk bertahan hidup.Â
Kondisi ini bukan berarti kita menyerah dan mengharapkan orang lain untuk membantu. Justru kita bisa rubah mindset dan perilaku untuk melakukan cara khusus yang bisa membuat kita survive di tengah PPKM darurat apalagi jika benar akan diperpanjang 6 minggu.Â
Saya berharap 4 langkah diatas bisa menjadi gambaran positif apa yang bisa kita lakukan untuk survive ditengah ketidakpastian masa PPKM darurat. Tetap semangat dan harus optimis kita bisa melalui masa terberat ini bersama.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H