3. Etika Konsumsi Saat Resepsi
Ada hal lucu yang sering dilakukan oleh para tamu saat datang di acara resepsi. Ada yang sengaja tidak makan dari pagi dengan harapan bisa makan dengan porsi besar. Bahkan akan sering ditemukan tamu yang mengambil porsi 1 piring full dengan lauk yang banyak layaknya tidak makan seharian.Â
Kekesalan terjadi ketika makanan yang diambil justru tidak dihabiskan sehingga terbuang percuma. Padahal bisa jadi kelakuan ini membuat hidangan makanan lebih cepat habis sehingga tamu lain tidak kebagian.
Kebiasaan buruk lain yang sering ditemukan adalah budaya bungkus yang sering dilakukan emak-emak saat kondangan.Â
Tanpa rasa malu, mereka sudah menyiapkan kresek, tisu, kotak nasi dan media pembungkus lainnya untuk membungkus makanan.Â
Coba kita memposisikan diri sebagai tuan rumah yang memiliki acara. Ketika menemukan tamu dengan karakter suka bungkus makanan. Pasti ada rasa kesal dalam hati bahkan bisa jadi si pemilik acara menyesal mengundang si tamu tersebut.Â
Tidak jarang di bagian konsumsi akan ada petugas penjaga konsumsi untuk memberikan lauk khususnya daging. Cara ini dilakukan agar menghindari lauk cepat habis karena dibungkus atau diambil dalam porsi besar.
***
Resepsi pernikahan identik sebagai upacara yang membagikan kebahagian dari mempelai pengantin kepada sanak saudara, teman ataupun tetangga. Janganlah kita merusak kebahagian tersebut dengan kelakuan kita yang tidak beretika sebagai tamu.Â
Hal kecil mulai dari cara berpakaian, berperilaku saat kondangan, memberikan kado hingga mengkonsumsi hidangan yang disajikan.Â