Saya yakin si tamu ini akan mendapatkan tujuannya yaitu menjadi pusat perhatian terutama dari tamu undangan pria. Tanpa disadari hal ini justru bisa mempengaruhi situasi acara.Â
Bayangkan akan ada banyak para istri atau pasangan wanita yang akan melirik tajam pada suami atau pasangan pria jangan sampai "cuci mata" terhadap tamu wanita seksi tersebut.Â
Tidak hanya itu bisa jadi mempelai atau keluarganya menjadi risih jikalau ada tamu yang berpakaian yang kurang sopan.Â
Saya lebih memilih menggunakan baju batik atau kemeja formal untuk datang ke acara pernikahan dengan celana panjang dan sepatu. Cara berpakaian ini lumrah dan dianggap sopan untuk digunakan pada acara sakral seperti resepsi pernikahan.
Etika lain yang patut diperhatikan adalah cara kita berinteraksi dengan mempelai. Tidak jarang mempelai turut mengundang mantan kekasih atau orang yang ternyata selama ini menyukai dirinya dalam acara pernikahannya.
Banyak sekali muncul video di mana ada mantan atau gebetan yang bereskpresi sedih saat berada di lokasi acara atau bersalaman dengan si mempelai.Â
Kini yang tengah menjadi trend muncul istilah, "bertahun-tahun menjaga jodoh orang" Kemudian diiringi backsound lagu Armada yang berjudul "Harusnya Aku". Dengan penggalan lirik harusnya aku yang di sana (menjadi pasangan si gebetan). Hehe
Ironisnya ada tamu yang mungkin adalah mantan atau gebetan dari si mempelai yang bertingkah tidak sepantasnya.Â
Beberapa kali saya melihat postingan di mana seseorang menangis melihat mantannya ada di pelaminan dengan tambatan hatinya yang baru.Â
Bahkan ada juga seorang cowok yang naik ke pelaminan seakan marah pada mempelai cowok karena dianggap merebut tambatan hatinya.Â
Bagi saya tingkah ini tidak hanya mencoreng si tamu, namun juga membuat kericuhan sendiri bagi si mempelai.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!