Pernahkah Sobat Kompasiana memiliki pemikiran seperti judul artikel saya, selama bulan Ramadan justru pengeluaran terasa lebih besar dan terkesan boros dibandingkan bulan lainnya?Â
Jika sepemikiran berarti kita senasib, namun jika ada yang menjawab justru lebih hemat maka sejatinya berhasil mengatur manajemen keuangan dengan baik disertai mampu menjaga hawa nafsu untuk tidak boros.Â
Ini berdasarkan kisah pengalaman saya sendiri sebagai Non-Muslim yang memiliki kisah sendiri selama Ramadan. Perlu diingat dan digarisbawahi bahwa tulisan saya ini hanya bersifat curhatan semata karena pengalaman orang pasti berbeda. Â
5 hari belakangan ini saya merasa kok sering sekali pergi ke ATM mengambil uang untuk kebutuhan sehari-hari. Padahal saat ini masuk bulan Ramadan dimana umat muslim tengah beribadah dan banyak toko dan warung makan yang tutup khususnya di awal masa Ramadan.Â
Sebagai Non-Muslim memang saya tidak ada kewajiban untuk berpuasa selama bulan Ramadan. Tentu secara tidak langsung juga membawa hal positif karena saya bisa menekan pengeluaran untuk tidak belanja ini itu seperti bulan sebelumnya.Â
Biasanya ketika di kantor, saya seringkali tetap merasa lapar dan ingin cemilan. Tidak heran saya memesan makanan ringan atau cemilan seperti gorengan, rujak, atau snack untuk dicemil bersama teman kantor. Ketika siang terasa ngantuk dan badan terasa lelah, rekan kantor selalu mengajak saya untuk membeli seduhan kopi secara online.Â
Ketika bulan puasa otomatis aktivitas ini akan berkurang karena mayoritas rekan kerja di kantor beragama Islam dan menunaikan ibadah puasa. Namun kok pengeluaran saya justru membengkak ya?Â
Mencoba meruntut apa saja hal pengeluaran saya sejak pagi hingga malam hari kenapa pengeluaran bisa 2 kali lebih besar dibanding hari biasanya.Â
Pengeluaran Pagi
Bila sebelum puasa, menu sarapan favourite saya adalah nasi kuning atau bubur ayam Jakarta yan dijual depan kantor. Menu ini sangat sering saya beli karena nikmat dan harga murah. Bayangkan harga untuk menu ini dijual di depan kantor hanya Rp. 8.000/porsi.