Setiap pekerja pasti akan melalui fase menjadi anak bawang. Istilah bagi mereka yang baru lulus atau fresh graduate dan memulai karir di suatu perusahaan atau instansi.Â
Biasanya anak baru cenderung masih meraba-raba terkait tugas pekerjaan yang diberikan, memiliki rasa ingin tahu yang besar, semangat dan masih malu-malu dengan senior.
Tidak jarang pula ada sikap underestimate dari senior kepada anak bawang atau dalam beberapa kasus mengalami "penggojlokan" dalam dunia kerja.Â
Penggojlokan ini memang tidak seperti pendidikan militer namun bisa berupa senior memberikan tugas porsi besar, menyuruh junior untuk membelikan makanan, harus menunjukan sikap hormat pada senior dan sebagainya.Â
Syukurlah saya selama awal bekerja tidak merasakan penggojlokan dari senior. Bahkan senior ramah dan mau mengajari saya ketika awal bekerja. Dapat dikatakan sampai bernasib mujur karena bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan dan rekan kerja. Bahkan ada hal tidak terduga pernah terucap dari senior, kamu tuh sekarang jadi anak emas sama bos.Â
Jujur saya kaget, kok saya dianggap anak emas. Mungkin ada beberapa faktor munculnya stigma tersebut. Pertama, saya jarang kena omelan dari atasan bahkan big bos. Atasan yang dikenal killer sering marah-marah ketika meeting justru saya jarang kena semprot.Â
Kedua, karir saya tergolong cemerlang dan cepat. Memasuki tahun kedua bekerja, dipercaya sebagai asisten manager bahkan tahun ke-3 dipercaya oleh big bos menjadi area manager di Jawa Timur. Padahal untuk menempati posisi tersebut biasanya harus sudah memiliki banyak pengalaman kerja serta dianggap senior di kantor. Nyatanya di usia belum masuk 30 tahun, saya dipercaya mengemban posisi tersebut bahkan menjadi Area Manager termuda saat itu.
Saya percaya bahwa setiap pekerja memiliki peluang dan kesempatan yang sama. Di luar saya bernasib mujur, ada beberapa tips bagaimana kita bisa mengubah takdir dari anak bawang menjadi anak emas. Apa saja itu?Â
1. Pelajari dan Resapi Visi dan Misi PerusahaanÂ
Ketika saya bertanya kepada sobat Kompasiana yang berstatus sebagai pekerja, apa visi dan misi perusahaan tempat Anda bekerja? Saya yakin sebagian besar pembaca bingung untuk menjawab atau memberikan jawaban secara asal-asalan.Â
Nasehat yang paling saya ingat dari seorang plant manager senior di kantor, "Bagaimana kamu bisa jadi karyawan hebat jika visi dan misi perusahaan saja tidak tahu dan terkesan tidak ingin tahu".