Kenapa muncul persyaratan kampus ternama di banyak lowongan pekerjaan? Ada beberapa alasan yang mendasari hal tersebut seperti :
- Masih ada pandangan bahwa lulus dari kampus ternama menandakan bahwa si pelamar termasuk cerdas mengingat seleksi masuk pasti ketat
- Kampus ternama umumnya memberikan keterampilan tambahan bagi mahasiswa yang dibutuhkan dalam dunia kerja
- Kurikulum perkuliahan, fasilitas perkuliahan hingga dosen pengajar telah teruji. Ini dibuktikan karena indikator ini selalu menjadi penilaian dalam pemeringkatan kampus.
- Pelamar dari kampus ternama masih dianggap memiliki daya analisis yang baik, kritis dan melek teknologi
Meskipun stereotip selektor atau interviewer masih banyak yang seperti ini, namun bukan berarti lulus bukan dari kampus ternama langsung berkecil hati dan tidak memiliki peluang untuk diterima kerja.Â
Sebagai manager di salah satu perusahaan ternama, saya sering dilibatkan dalam proses seleksi calon pekerja khususnya yang berkenaan dengan divisi yang saya pegang.Â
Saya pernah menerima pelamar yang bukan dari kampus ternama dan mengalahkan kandidat lain yang justru dari kampus top di Indonesia.Â
Ada pertimbangan khusus mengapa saya menerima kandidat tersebut dan mungkin bisa jadi penyemangat bagi calon pekerja yang bukan dari kampus ternama agar bisa diterima kerja.Â
Perbanyak keterampilan diri dalam bidang khusus
Ketika kita sadar bahwa saingan dalam dunia kerja itu sangat berat dan ketat. Apalagi kita bukan lulusan dari kampus ternama maka salah satu cara untuk memperkuat diri adalah dengan banyak memiliki keterampilan diri yang dibutuhkan dalam dunia kerja.Â
Pernah ada kandidat yang berasal dari kampus yang selalu menempati posisi 5 kampus terbaik di tanah air. Dirinya melamar sebagai staf akunting. Mengandalkan IPK tertinggi dan berasal dari kampus ternama memang akan menjadi nilai lebih bagi si kandidat.Â
Di satu sisi ada kandidat lain berasal dari kampus swasta di tanah air dan tidak masuk dalam 10 kampus ternama. IPK tidak terlalu tinggi, namun masih masuk kategori untuk diterima. Namun ada keterampilan brevet pajak yang dirinya miliki dengan dibuktikan dengan sertifikat pelatihan.
Kandidat ini justru diprioritaskan untuk diterima karena keterampilan ini justru dibutuhkan oleh perusahaan karena masalah perpajakan sangat erat dalam aktivitas di perusahaan.Â
Nyatanya kandidat dari kampus ternama bisa kalah dengan kandidat lain karena pelamar dari kampus swasta ini mampu memperkuat diri dengan keterampilan khusus yang tidak dimiliki kandidat lain.Â