Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Ada "Penjajahan" dalam Dunia Pendidikan Indonesia?

16 Februari 2021   11:34 Diperbarui: 16 Februari 2021   12:04 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Seleksi SBMPTN. Sumber Kumparan.com

Keketatan Tertinggi Jurusan Ilmu Sosial. Sumber Situs LTMPT
Keketatan Tertinggi Jurusan Ilmu Sosial. Sumber Situs LTMPT

Dari data diatas dapat dilihat bahwa ada jurusan di ranah sosial yang sangat ketat seperti jurusan Manajemen Universitas Negeri Jakarta yang berada di poin 0,94 persen. Jika saya bulatkan menjadi 1 persen maka dari 100 orang yang mendaftar hanya 1 orang saja yang bisa lolos. Artinya butuh usaha keras untuk bisa diterima. 

2. Munculnya Hierarki Keilmuan

Saya memohon maaf jika ada yang kurang sependapat dengan analisa saya karena saya melihat tanpa kita sadari telah ada suatu hierarki keilmuan di Indonesia. Keilmuan Eksakta dianggap sebagai keilmuan yang superior dan dinilai merupakan keilmuan bagi mereka yang berotak encer, suka hitung-hitungan dan daya analisa yang kuat. 

Jika saya boleh menggambarkan ada semacam hierarki keilmuan yang masih ada di stigma masyarakat. Berdasarkan analisa saya, hierarki tersebut meliputi. 

Keilmuan keagamaan --> Bahasa --> Sosial --> Teknik/Kejuruan --> Eksakta

Ilustrasi sederhana seperti ini. Siswa yang mengambil keilmuan keagamaan seperti pondok pesantren atau teologi. Ketika ingin melanjutkan kuliah, mereka akan mudah bersaing di jurusan keagamaan. Ini karena selama sekolah, mereka banyak dibekali ilmu tentang agama sehingga ranah mereka mendaftar jurusan paling sempit. 

Mereka yang saat SMA mengambil jurusan bahasa memiliki peluang untuk mendaftar di beberapa jurusan saat kuliah. Mereka akan cocok jika melanjutkan kuliah di jurusan sastra dan bahasa. Selain itu ada jurusan lain yang bisa diandalkan seperti jurnalistik, ilmu komunikasi, ilmu Administrasi atau jurusan keagamaan. Namun tentu tidak semua jurusan terbuka untuk mereka lulusan SMA ilmu bahasa. 

Mereka yang lulusan SMA dari kelas IPS bisa berbangga hati karena ketika mereka melanjutkan kuliah. Mereka bisa mendaftar di jurusan ilmu sosial, bahasa ataupun agama. Sayangnya peluang untuk mendaftar di ranah eksakta masih sangat kecil. Ini mengingat beberapa persyaratan masuk masih mempertimbangkan asal jurusan saat SMA. 

Lulusan SMK atau kejuruan saya tempatkan diatas ilmu sosial. Kenapa? Karena mereka masih bisa berpeluang mendaftar di jurusan eksakta yang relevan. Misalkan seorang siswa SMK farmasi masih diperkenankan mendaftar jurusan S1 Farmasi. Lulusan SMK otomotif bisa mendaftar S1 teknik mesin dan sebagainya. Mereka juga boleh mendaftar di ranah sosial, bahasa atau agama. Peluang lolos di kampus untuk lulusan SMK atau kejuruan memang tergolong besar. 

SMA jurusan IPA patut berbangga hati karena mereka ada di puncak hirarki keilmuan. Mereka setelah lulus SMA bisa mendaftar hampir di semua jurusan kuliah. Saya adalah salah satunya yang berhasil lolos kuliah di jurusan ranah sosial padahal saat SMA mengambil jurusan IPA. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun