Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Disepelekan, 4 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Para Pengguna Air Galon

8 Februari 2021   10:17 Diperbarui: 8 Februari 2021   10:51 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meminum Air dari Kemasan Galon. Sumber Mpoin Plus

Saat ini masyarakat beralih menggunakan air minum kemasan galon untuk kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya untuk di kebutuhan rumah tangga namun juga untuk aktivitas di kantor atau kebutuhan usaha seperti penjual minuman. Penggunaan galon dikenal lebih praktis, higienis, ekonomis dan mudah didapatkan. Ini berbeda pada jaman dulu ketika orang kita masih harus memasak air terlebih dahulu untuk dikonsumsi.

Saat ini saya pun bekerja di salah satu produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ternama di Indonesia. Sedikit banyak ada informasi yang berharga yang saya ketahui selama kerja di perusahaan AMDK. Ternyata ada banyak hal yang seringkali disepelekan oleh masyarakat dimana justru mempengaruhi kesehatan dan kualitas air dalam gallon. Apa saja itu?

1. Menyimpan Galon Di Bawah Sinar Matahari /Terpapar Sinar Matahari Langsung

Kita mungkin sering membaca himbauan agar jangan menaruh galon di di bawah atau terpapar sinar matahari langsung. Namun nyatanya masih sering saya temukan khususnya para pemilik retail yang meletakkan gallon di tempat yang mudah terkena sinar matahari langsung. Banyak yang bertanya kenapa ada himbauan tersebut?

Saya pun mempertanyakan hal ini kepada rekan saya yang bertindak sebagai QC. Diinformasikan bahwa mayoritas produk air minum di masyarakat adalah jenis Air Mineral dimana masih terdapat beberapa mineral yang dipertahankan seperti zat besi, kalsium, magnesium dan partikel lainnya sesuai dengan standar yang diijinkan atau yang dikenal dengan Total Dissolve Solid (TDS) atau bagi masyarakat umum diartikan sebagai Jumlah Zat Padat Terlarut. Ini berbeda dengan air minum kategori Demineral dimana produsen menghilangkan semua jenis mineral dalam air sehingga jumlah TDS dalam air akan mendekati 0 (nol).

Ada proses dalam pengolahan air yang dikenal dengan proses Ozonisasi untuk membunuh kuman, bakteri, virus, jamur, lumut dan sebagainya dalam air. Namun tidak dipungkiri masih ada zat organik yang tidak mati sepenuhnya dan terkesan "tertidur". Ketika kita menaruh air langsung terpapar sinar matahari, sinar tersebut memicu zat organik seperti bakteri, jamur, lumut dan lainnya yang semula tertidur untuk kembali aktif. Alhasil gallon yang ditaruh dibawah sinar matahari akan mudah berwarna keruh, serta muncul lumut dalam gallon.

Nasehat : Jangan pernah menaruh galon di tempat yang mudah terpapar sinar matahari. Jika terpaksa menaruh di tempat terbuka, sebaiknya ditutup oleh kain, terpal atau bahan lainnya untuk menghalangi sinar matahari mengenai langsung air di dalam galon.

2. Menyimpan Galon di TanahTanah,  Dekat Bahan Kimia atau Bahan Beraroma Tajam.

Saya pernah mengalami komplain dari konsumen karena air galon ada rasa tidak enak dan ada sedikit beraroma. Saya pun pergi bersama QC untuk melakukan pengecekan langsung. Ternyata ada kesalahan penyimpanan yang dilakukan oleh konsumen yaitu dirinya meletakkan gallon di tanah dan dekat dengan tempat sampah di dapur.

Bahan gallon yang terbuat dari plastik tetap memiliki pori-pori yang dapat menyerap zat dari luar. Ketika galon ditaruh diatas tanah yang lembab, tempat sampah yang beraroma tidak sedap, bahan kimia yang beraroma menyengat maka akan ada zat yang masuk dalam galon yang menyebabkan perubahan rasa dan aroma air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun