Mohon tunggu...
INDRA LESMANA
INDRA LESMANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

| Government science Student | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kuliah adalah Privilege

11 Desember 2024   14:16 Diperbarui: 11 Desember 2024   14:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kuliah adalah salah satu langkah penting dalam perjalanan seseorang setelah menyelesaikan sekolah menengah. Kuliah merupakan proses dimana seseorang untuk menempuh atau meraih pendidikan yang lebih tinggi, memperluas wawasan, serta membuka peluang karier yang lebih baik

Banyak orang-orang yang berpandangan bahwa kuliah hanya untuk mendapatkan kerja setelah lulus, dan bahkan banyak anak-anak muda yang berpikiran bahwa kuliah adalah Langkah untuk mendapatkan pekerjaan. Menurut saya pemikiran seperti ini tidak bisa dibenarkan tetapi kita juga tidak bisa menyalahkan, karena memang benar bahwa tujuan kuliah adalah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Tetapi Ketika kita berpikir bahwa kuliah hanya semata-mata untuk mendapatkan pekerjaan maka sebaiknya setelah lulus SMA/SMK kita bisa saja langsung kerja tanpa membuang buang waktu empat tahun yang belum tentu kita bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Akan tetapi perlu dipahami lagi bahwa kuliah tidak hanya tentang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik melainkan untuk mendapatkan pembelajaran, pengalaman, wawasan maupun softskil yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. mendapatkan pekerjaan yang lebih adalah bonus dari apa yang telah kita dapatkan di dalam perkuliahan selama empat tahun.

Ketika kita berbicara tentang privilege maka kita akan mengaitkannya dengan keuntungan, hak Istimewa, atau keistimewaan yang tidak dimiliki oleh semua orang yang dimana biasanya privilege ini dimiliki sekolompok orang berdasarkan identitas sosial mereka seperti ras, gender, status ekonomi, agama, atau faktor lainnya. Penting untuk diketahui bahwa privilege bukanlah sesuatu yang diminta atau dipilih oleh seseorang melainkan hasil dari struktur sosial Sejarah yang telah membentuk Masyarakat kita.

Banyak mahasiswa yang belum sadar akan privilege yang mereka miliki. Apakah benar kuliah itu adalah salah satu privilege yang dimiliki oleh kalangan mahasiswa?. Itu sangat benar, karena tidak semua orang memiliki akses atau kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ketika seseorang dapat melanjutkan pendidikan hingga ke univeritas maka itu adalah salah satu privilege yang ia miliki dan sebuah keharusannya untuk memanfaatkan atau menggunakan privilege itu dengan sebaik mungkin. Banyak orang yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi tetapi keinginan mereka harus dikubur karena faktor ekonomi ataupun faktor lainnya yang mengahruskan mereka untuk tidak melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, apabila kamu menjadi salah-satunya yang mendapatkan privilege tersebut maka patutlah untuk bersyukur dan memanfaatkan privilege tersebut dengan tidak lalai akan segala tugas dan kewajiban sebagai seorang mahasiswa.

Tetapi perlu kita tahu bahwa yang terbaik bukan merasa malu dan kecewa karena tidak memiliki privilege sejak lahir. Karena dari mana kita berasal, sejatinya bukan tanggung jawab dan berada diluar kendali kita. Namun, menjadi apa kita dimasa depan bukan tergantung dari privilege yang kita miliki melainkan menjadi apa kita di masa depan tergantung sebesar apa usaha kita dimasa sekarang. Menjadi sukses tidak hanya berpatokan pada perkuliahan, banyak jalan ataupun cara untuk menjadi sukses dimasa depan. banyak orang-orang yang setelah lulus kuliah tetapi tidak jadi apa-apa dikaarenakan tidak adanya usaha dari diri seseorang tersebut. Ketika kita ingin jaya dimasa depan maka kita harus diap menderita dimasa sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun