Batang - Apel pagi rutin di halaman Kecamatan Tersono, Senin (15/7/2024) berlangsung dengan khidmat. Acara apel diikuti oleh aparatur pemerintahan Kecamatan Tersono dan mahasiswa KKN MIT Moderasi Beragama ke-18 UIN Walisongo Semarang.
Apel pagi merupakan momen penting dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk membangun kedisiplinan dan tanggung jawab mahasiswa. Namun, sebelum apel pagi dimulai, terdapat proses penting yang sering kali menjadi pondasi utama dalam pembentukan karakter peserta KKN, yaitu perapian dan pendisiplinan. Di bawah arahan Bapak Harry dari Babinsa Koramil Tersono, proses ini menjadi momen yang penuh makna dan pembelajaran.
Bapak Harry menyampaikan bahwa mengarahkan setiap mahasiswa untuk berdiri dalam barisan yang rapi dan seragam. Beliau memberikan instruksi dengan jelas, mengecek satu per satu mahasiswa, memastikan bahwa setiap individu menunjukkan sikap profesional dan siap untuk memulai hari dengan semangat.
"Setiap apel itu memiliki aturan salah satunya harus seragam dan beratribut lengkap untuk kekompakan bersama dan kedisiplinan agar terlihat rapi juga ketika didokumentasi jadi terlihat bagus dan formal, tidak bolong-bolong." ujarnya.
Setelah dilaksanakannya penyempurnaan barisan, apel pagi dimulai dan pembina apel diisi oleh Bapak Ernawan, dari Polsek Tersono dan Beliau menyampaikan materi tentang pentingnya membawa surat-surat lengkap ketika berkendara. Surat-surat yang dimaksud antara lain adalah Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Bapak Ernawan menjelaskan bahwa membawa surat-surat lengkap merupakan kewajiban setiap pengendara. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Membawa surat-surat lengkap ketika berkendara memiliki beberapa manfaat, antara lain: Terhindar dari tilang karena petugas kepolisian dapat menilang pengendara yang tidak membawa surat-surat lengkap, memudahkan proses identifikasi dan penanganan kasus jika terjadi kecelakaan, meningkatkan rasa aman dan nyaman. Mengemudi dengan surat-surat lengkap dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi pengendara dan pengguna jalan lainnya." ucapnya.
Selain kelengkapan surat, Bapak Ernawan menyoroti larangan mengendarai sepeda motor dengan tiga orang penumpang. Ia menyebutkan bahwa membawa tiga orang di sepeda motor sangat berbahaya dan melanggar peraturan lalu lintas. Hal ini tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan, tetapi juga mengurangi stabilitas kendaraan dan mengganggu pengendalian motor. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dengan membawa satu penumpang tambahan pada sepeda motor guna memastikan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan raya.
Di akhir materinya, Bapak Ernawan mengajak seluruh peserta apel untuk selalu patuh terhadap peraturan lalu lintas. Beliau juga mengingatkan agar selalu berhati-hati saat berkendara dan mengutamakan keselamatan. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya. Bapak Ernawan berharap seluruh peserta apel dapat menjadi contoh yang baik dalam berlalu lintas.Â