Mohon tunggu...
Indra K. M Kewo
Indra K. M Kewo Mohon Tunggu... Entrepreneur & Creator -

Karyawan & Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lezatnya Pasar Modal Indoneisa

28 Maret 2018   14:12 Diperbarui: 28 Maret 2018   14:19 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Siapa yang tidak mengakui nikmatnya menyantap soto Betawi atau rendang atau nasi goreng tektek yang dijajakan oleh abang-abang dekat komplek? Semua makanan khas Indonesia tersebut diakui hampir semua orang Indonesia bahkan di dunia. Kenyataannya adalah di Indonesia tidak hanyak tiga menu di atas yang diakui lezat dan menggugah selera, masih ada banyak lagi makanan khas Indonesia yang dijamin akan membuat Anda ketagihan dan jatuh cinta.

Layaknya makanan, pasar modal di Indonesia pun menawarkan beragam kenikmatan yang sayang untuk dilewatkan oleh Anda. apalagi jika Anda orang Indonesia. Berikut alasannya,

1. Sangat terjangkau. Untuk bergabung menjadi seorang investor di pasar modal Anda tidak perlu memikirkan berjuta-juta uang yang harus disiapkan, cukup dengan dana seadanya minimal Rp100 ribu dan Anda sudah bisa mendapatkan semua fasilitas dan akses di pasar modal.

2. Semua orang kaya melakukannya. Sebut saja nama-nama berikut, Bill Gates, Warren Buffet, Carlos Slim, Anthony Salim, Tahir, Chairul Tanjung, baik orang terkaya di dunia maupun di Indonesia semuanya memiliki harta di pasar modal berupa saham. Jadi kalau mereka bisa, maka Anda pun bisa.

3. Lebih cepat, lebih baik. Apa yang terjadi jika Anda memulainya sejak 5 tahun lalu? Pada tahun 2013 indeks pasar modal kita berada pada level 4.200, dan saat ini indeks pasar modal kita tertinggi pada level 6.600, artinya sudah tumbuh sebesar 50% dan indeks pasar modal kita akan terus tumbuh seiring membaiknya perekonomian Indonesia.

 Sudah saatnya kita merasakan manfaat dari pasar modal mulai dari sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun