Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tentang Mimpi Generasi Usia 40an Tahun: Surat Terbuka untuk Presiden Joko Widodo

11 Februari 2022   05:14 Diperbarui: 11 Februari 2022   05:26 1810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak JOKOWI bisa baca ciri-ciri mereka dalam buku Jack Snyder itu. Sudah ada edisi berbahasa Indonesianya, Pak!

Kalau orang yang tidak pernah atau jarang membaca buku, tentu bisa dengan mudah diselewengkan opininya. Sayangnya, saya sudah banyak membaca buku-buku sejenis ketika delapan tahun menjadi peneliti bidang politik dan perubahan sosial, dengan latar belakang sebagai sejarawan. Karena ada di lapangan dalam pergerakan mahasiswa 1990-an, tentu juga sudah sedikit mengerti pelbagai tali-temali hubungan yang sempat memencar, berdiaspora, lalu kembali hidup di kolam yang sama dengan warna teratai yang lebih indah seakan merekalah simbol nasionalisme negeri ini.

Apa urusan kami dengan itu semua, Pak?

Lautan massa aksi sejak akhir 1980-an, 1990-an sampai Mei 1998 tidak sedang bertarung demi kekuatan-kekuatan elite politik.

Generasi kami adalah generasi yang -- sekali lagi -- hanya ingin membaca buku-buku lebih tebal, menikmati kebebasan berpikir dan berpendapat, tidak takut bertemu dengan tentara di lapangan, bermimpi tentang era Tinggal Landas -- bukan tinggal di landasan -- sebagai salah satu negara pemimpin baru di kawasan Asia.

Generasi yang sedang menikmati revolusi Tripple T: Technology, Telecommunication and Transportation.

Generasi yang sedang diharu biru oleh globalisasi dan buku-buku karangan futurolog seperti Alvin Toffler, John Naisbitt dan bahkan Ziauddin Sardar dan penulis-penulis lain dari lintas agama.

Generasi yang tak peduli dengan benturan peradaban dan berdebat tentang pikiran-pikiran Samuel P Huntington, karena tahu Indonesia adalah negara yang cinta damai dengan agama-agama besar dunia yang hidup bertetangga sejak kecil.

Saya tidak bisa mengakses Bapak, karena saya tahu kesibukan Bapak.

Dan bisa Bapak bayangkan, orang yang dianggap sebagai bagian dari tim Bapak saja bisa seperti saya, apalagi dengan generasi berusia 40-an tahun yang saya sebut tadi yang tentu lebih sulit lagi?

Mereka yang juga menganggap saya sebagai orang politik, orangnya si A, orangnya si B, jago bicara, pintar bohong, tetapi tidak melakukan apa-apa di tengah kondisi bangsa yang kian terpuruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun