Mohon tunggu...
Indra Joko
Indra Joko Mohon Tunggu... Administrasi - OK

Irfan Hermawan Setyadi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

2 Januari 2017, Diberi Libur Kok Malah Protes?

30 November 2016   14:54 Diperbarui: 30 November 2016   15:00 9545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa hari belakangan ini di antara rekan-rekan kerja saya digelisahkan dengan surat edaran tiga menteri tentang hari libur dan cuti bersama tahun 2017. Ada yang dirasa aneh dan mengganjal, 2 Januari 2017 diberi kebijakan cuti bersama, yang artinya tidak masuk kerja. Hati kami bergejolak, rasanya tidak rela 2 Januari tidak masuk kerja. Lho lho lho, tidak salah ini? dikasih libur kok malah protes? bukannya harusnya senang? kalau begitu nanti kita terbitkan larangan libur saja.

Eh tunggu dulu pak Menteri, rasa rasanya kok ada yang tidak pas dengan kebijakan cuti bersama tanggal 2 Januari ini, bukannya tidak bersyukur. Seingat saya baru kali ini sepanjang saya hidup di republik ini tahun baru diberi cuti bersama (mungkin) dengan alasan karena libur tahun baru kebetulan jatuh di hari minggu yang memang sudah libur tanpa diliburkan. Begini pak menteri ceritanya....

Ada Tiga Libur Hari Senin dalam 4 Minggu Berturut-Turut

Hari senin tanggal 12 Desember 2016 libur Maulid Nabi, 26 Desember 2016 cuti bersama Natal, dan 2 Januari 2017 cuti bersama tahun baru. Artinya dalam 4 minggu hanya tanggal 19 Desember 2016 saja yang hari senin tidak libur. Sungguh tidak efektif menempatkan libur panjang secara berturut turut. Akan ada libur yang sia-sia, bagi pegawai yang diliburkan rasanya kok tidak mungkin juga planning berwisata tiga kali dalam empat minggu, dua minggu juga sudah bagus. 

Terlebih berat bagi pegawai yang bertugas jauh dari keluarga, kerja di luar jawa tinggal di jawa misalnya, berat rasanya di ongkos sebulan tiket tiga kali pulang pergi. Bisa sih menggunakan cuti tahunan untuk menyambungkan cuti cuti bersama itu, itu kalau boleh, ingat di beberapa perusahaaan dan instansi akhir tahun saatnya kejar target, larangan cuti beredar. Itu juga kalau cutinya masih ada sisa, ingat lagi ini akhir tahun, kebanyakan cutinya sudah terpakai di tahun ini.

Cuti Bersama dan Libur Nasional itu Beda!

Di kalangan non pegawai mungkin rasanya sama libur dan cuti bersama, sama sama layanan pemerintahan berhenti, sama sama pegawai pegawai tidak masuk. Tapi bagi pegawai, jelas beda rasanya. Harusnya cuti tahunan adalah hak yang tak bisa dipaksakan kapan harus diambil, wong namanya hak, kalo dipaksa jadi kewajiban dong. 

Perlu diketahui ASN memiliki jatah cuti tahunan sebanyak 12 kali tiap tahun. Dan dalam satu dekade ini setidaknya selalu dikurangi dengan cuti bersama. Artinya cuti bersama mengurangi hak cuti tahunan, ambil contoh di tahun 2016 ada 4 hari cuti bersama, maka cuti tahunan tinggal 8 hari kerja saja. Tahun 2017 sesuai SKB tiga menteri ada 6 hari libur nasional, artinya hanya ada 6 hari sisa cuti tahunan. Perlu diketahui juga bagi ASN cuti tahunan diambil minimal 3 hari kerja, 6 hari kerja hanya bisa diambil dalam dua kali cuti.

Libur Sebagai Penggerak Perekonomian atau Penunda Dimulainya Geliat Ekonomi?

Biasanya cuti bersama dimaksudkan agar perekonomian di sektor pariwisata makin bergairah, para pegawai yang libur diharapkan membawa keluarganya ke tempat tempat wisata. Namun saya pikir kok ini kurang pas rasanya, kalau sasarannya pegawai dan ASN maka tanggal 2 Januari 2017 ini adalah tanggal tua, tua bangeeet, tua bangka. 

Mereka baru bisa gajian tanggal 3 Januari 2017 atau tanggal 34 Desember 2016. Mau wisata dengan kantong pas-pasan? Paling banter tahun baruan dengan bakar jagung di belakang rumah, sambil menunggu detik detik pergantian dari tanggal tua ke tanggal muda yang semakin lama dinanti. Sulit untuk berharap pegawai penanti tanggal muda ini menjadi penggerak di sektor pariwisata. Bank-bank, kantor pemerintahan, juga baru memulai 2017 dengan terlambat satu hari karena harus libur cuti bersama, tertundalah geliat perekonomian negara ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun