Kedua: Penghancuran integritas pemilihan, cawe-cawe yang berlebihan dari presiden berkuasa dapat merusak integritas pemilihan presiden.
Ketika campur tangan tersebut terjadi dalam bentuk kecurangan, manipulasi, atau intimidasi terhadap pemilih atau peserta pemilihan, kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dapat terkikis. Ini mengancam stabilitas politik dan mengurangi kelegitiman pemimpin yang terpilih.
Ketiga: Ketidakseimbangan kekuasaan, cawe-cawe presiden berkuasa dalam pemilihan presiden dapat menghasilkan ketidakseimbangan kekuasaan yang tidak sehat.
Jika presiden memiliki kontrol yang kuat terhadap seluruh proses pemilihan, termasuk penyelenggaraan, pengawasan, dan pengadilan, maka kontrol yang berlebihan tersebut dapat menghasilkan dominasi penuh presiden atas proses politik. Hal ini dapat menghambat kebebasan berdemokrasi dan pengawasan yang independen.
Keempat: Merosotnya prinsip demokrasi, cawe-cawe presiden berkuasa yang melanggar prinsip-prinsip demokrasi mengancam eksistensi demokrasi itu sendiri.
Demokrasi membutuhkan partisipasi aktif dan adil dari warga negara serta penghormatan terhadap prinsip persamaan, kebebasan, dan keadilan.
Campur tangan yang merusak integritas pemilihan dan mengekang oposisi politik dapat menyebabkan demokrasi terdegradasi menjadi otoritarianisme atau kediktatoran.
Di samping hal negatif, kita juga tidak bisa mengenyampingkan hal positif. Cawe-cawe presiden berkuasa dapat menghasilkan stabilitas politik yang diperlukan bagi pembangunan dan pertumbuhan negara.Â
Dalam beberapa kasus, presiden yang berkuasa mungkin memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh negara.
Dengan campur tangan yang cerdas dan bertanggung jawab, presiden dapat membantu mempertahankan stabilitas politik yang penting bagi kemajuan negara.Â
Dalam situasi krisis atau keadaan darurat, campur tangan presiden yang berkuasa dapat memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih efektif dan cepat. Ketika waktu sangat berharga dan tindakan segera diperlukan, presiden yang memiliki kekuasaan yang luas dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan tanpa terikat oleh prosedur yang lambat.Â