Mohon tunggu...
Indra J
Indra J Mohon Tunggu... Penulis - Berdedikasi untuk menggali imajinasi dan menyampaikan karya yang menginspirasi

Menulis berbagai hal tentang penomena yang terjadi dimasyarakat

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ketika Purnama Datang, Rob pun Menghampiri

9 Juni 2023   10:58 Diperbarui: 9 Juni 2023   12:12 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purnama, momen ketika bulan penuh dan air pasang mencapai titik tertinggi, memberikan pemandangan indah dan magis. Namun, di beberapa wilayah pesisir, fenomena ini juga berarti ancaman serius dalam bentuk banjir rob. Banjir rob, juga dikenal sebagai banjir pasang, merupakan banjir yang disebabkan oleh naiknya permukaan air laut yang meluap ke daratan.

Berdasarkan informasi BMKG tentang Peringatan Potensi Banjir Pesisir (rob) tanggal 01 Juni sampai 08 Juni 2023, akibat adanya fenomena fase Bulan Purnama pada tanggal 03 Juni 2023 dan Perige (Jarak terdekat bumi-bulan) pada tanggal 06 Juni 2023 mempengaruhi dinamika pesisir pantai yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob

Jakarta Utara, salah satu daerah di Ibukota Indonesia, menghadapi risiko banjir rob yang signifikan. Kondisi ini disebabkan oleh kombinasi antara pasang air laut tinggi dan keadaan cuaca yang buruk, seperti angin kencang atau hujan deras. Faktor lain yang dapat mempengaruhi banjir rob adalah topografi wilayah pesisir yang rendah atau datar, yang memungkinkan air laut dengan mudah meluap ke daratan.

Banjir rob dapat memiliki dampak yang serius, baik bagi lingkungan maupun masyarakat. Dampaknya meliputi kerusakan infrastruktur, pencemaran lingkungan, kerugian ekonomi, dan bahaya bagi keselamatan manusia. Wilayah pesisir, termasuk pemukiman penduduk, industri, dan area pertanian, rentan terhadap banjir rob dan dapat mengalami kerugian yang signifikan akibatnya.

Penting untuk memiliki sistem peringatan dini yang efektif untuk memberi tahu masyarakat tentang ancaman banjir rob. Sistem ini harus cepat, akurat, dan mudah diakses oleh masyarakat yang tinggal di wilayah yang rentan.

Menyusun rencana evakuasi darurat yang jelas dan terstruktur sangat penting. Rencana ini harus mencakup rute evakuasi, titik kumpul, dan prosedur keselamatan yang harus diikuti oleh penduduk setempat saat menghadapi ancaman banjir rob.

Perlu dilakukan investasi dalam peningkatan infrastruktur yang mampu menghadapi banjir rob. Hal ini mencakup pembangunan tanggul, pintu air, saluran drainase yang memadai, serta peningkatan pembangunan rumah tangga yang tahan terhadap banjir.

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya banjir rob dan cara menghadapinya sangat penting. Melalui kampanye pendidikan dan sosialisasi, masyarakat harus diberikan pengetahuan tentang tindakan pencegahan, langkah-langkah

penanganan banjir rob merupakan upaya yang melibatkan kerjasama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat. Dengan kesadaran yang tinggi, infrastruktur yang memadai, serta penanganan yang efektif, dampak banjir rob dapat dikurangi, masyarakat dapat terlindungi, dan lingkungan pesisir dapat terjaga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun