Mohon tunggu...
DraGoens
DraGoens Mohon Tunggu... Administrasi - ordinary people

isu sosial kemasyarakatan selalu menarik untuk diperbincangkan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aksi Bersih-Bersih "Warrior Ricycling"

27 Juli 2023   12:00 Diperbarui: 27 Juli 2023   12:09 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi KemenPPPA

Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli 2023 tentunya menjadi pengingat kita semua bahwa anak-anak adalah masa depan kita semua, masa depan bangsa Indonesia, sehingga jaminan tumbuh kembangnya secara optimal dan pemenuhan hak-hak anak menjadi kewajiban kita bersama. Moment peringatan hari anak senantiasa membawa banyak cerita dari anak-anak itu sendiri dari berbagai penjuru tanah air, maupun cerita peringatan hari anak itu sendiri. Tahun ini peringatan puncak hari anak nasional diselenggarakan di Lapangan Simpang Lima Semarang dengan berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan. Baik yang dilakukan oleh panitia nasional maupun pemerintaha kota semarang, rangkain kegiatan antara lain forum anak nasional, bakti sosial dan sosialisasi pemenuhan hak anak, berbagai lomba-lomba untuk anak, festival band pelajar, penghargaan kota layak anak danmasih banyak lagi.

Dalam puncak hari anak yang diselenggarakn pada tanggal 23 Juli 2023 hadir secara langsung Wakil Presiden RI, Bapak Ma'ruf Amin dan Ibu Wury Ma'ruf Amin yang oleh anak-anak lebih dekat dipanggil dengan Abah Amin dan Ummi Wury. Dalam kesempatan bertemu dengan anak-anak dan mendengar langsung hasil suara anak dari forum anak seluruh Indonesia. Wakil Presiden memberikan arahan secara langsung dan menekankan agar seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah turut menjadikan suara anak sebagai salah satu aspirasi yang perlu menjadi perhatian dan memasukkan ke dalam berbagai program dan kebijakan Kementerian/Lembaga dan di daerah. 

Dalam acara puncak tersebut ditampilkan berbagai pertunjukkan anak-anak yang berprestasi di bidangnya dan pameran baik produk maupun aktivitas anak anak yang diikuti oleh berbagai stakeholder. Tidak kalah menarik juga penampilan angklung dari "sekolah Kami". Penampilan angkung dari anak-anak sekolah Kami merupakan anak anak yang orang tuanya pada umumnya bekerja sebagai pemulung sampang di daerah Bintara Bekasi. Keseharian mereka yang juga bergelut dengan sampah tidak mengurangi semangat anak-anak untuk terus berjuang meraih mimpi-mimpinya. Prestasi mereka terakhir juga tampil dalam ajang Bali Internasional Jazz Festival yang diadakan beberapa waktu lalu dan banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Tidak hanya tampil di acara puncak Hari Anak Nasional untuk menyambut kedatangan bapak Wakil Presiden, Angklung Sekolah kami juga tampil di malam penghargaan kota/kabupaten layak anak dengan membawakan lebih dari 20 lagu untuk mengibur para tamu undangan.

Tidak hanya sekedar tampil dengan kepiawaiannya memainkan melodi-melodi angklung yang dibawakan, aksi mereka juga berlanjut untuk terjun langsung  dalam membantu mengumpulkan sampah-sampah di arena panggung utama Hari Anak  Nasional. Aksi heroik ini tentu patut menjadi teladan kita semua bahwa sampah adalah musuh kitabersama dan upaya memerangi sampah bisa dimulai dari diri kita untuk tidak membuang sampah sembarangan, mengumpulkan dan memilah sampah agar mudah didaur ulang. Aksi para Warrior Recycling muda ini patut kita apresiasi bersama dan menjadi contoh anak-anak Indonesia lainnya. [Dragoen]

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun