Mohon tunggu...
Indra Gunawan
Indra Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Legal Compliance

Alumni Fakultas Hukum Universitas Pamulang Legal Compliance at HPM Tangerang Paralegal Posbakumadin Cibinong Bogor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemenangan Terbesar Pemain Judi adalah Berhenti untuk Bermain Judi

16 September 2021   19:38 Diperbarui: 16 September 2021   19:44 6533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Judiii...."
"Menjajikan Kemenangan..."
"Menjajikan Kekayaan..."
"Judiii...."

Itu adalah potongan lirik awal lagu Rhoma Irama yang berjudul "JUDI". Kata Rhoma judi itu sangat berbahaya karena meracuni keimanan. Apalagi kata ajaran agama, judi itu hal terlarang untuk dilakukan karena haram hukumnya. tapi anehnya dari jaman baheula sampai sekarang yang namanya perjudian tidak pernah surut pamor nya, coba aja lihat situs-situs lokal masih banyak yang menampilkan iklan-iklan situs judi, dari judi bola sampai poker online.

Kenapa judi haram? secara agama judi haram karena bisa merusak keimanan, dengan berjudi seseorang jadi malas berusaha, pikirannya selalu ingin mendapatkan jackpot, baginya uang itu gampang didapat tapi pada saat yang sama juga cepat juga hilangnya dan hidupnya pasti hancur berantakan karena judi. Kemudian pertanyaan berikutnya adalah apa iya orang yang berjudi itu akan selau hidup berantakan?

Sebelum menjawab saya coba klasifikasikan dulu judi yang haram ini, agama memandang judi adalah sebuah permainan yang melibatkan pertaruhan sejumlah uang dimana ada bandar judi sebagai penyedia hadiah dan penjudi sebagai petaruh. yang termasuk dalam kategori ini adalah permainan kartu/poker, tebak skor bola, dan berbagai macam permainan sederhana yang melibatkan pertaruhan uang.

"Bohong..."
"Kalaupun kau menang, itu awal dari kekalahan.."
"Bohong..."
"Kalaupun kau kaya, itu awal dari kemiskinan..."

Ada banyak macam judi online yang ada di internet, mulai dari permainan poker, taruhan sepak bola dan lain-lain. Fasilitas yang disediakan layanan situs judi online saat ini pun juga sangat memanjakan para pemainnya. 

Jika para pemula yang ingin mencoba tapi mereka tidak mempunyai uang, pemilik situs akan memberikan uang virtual yang tidak bisa untuk diuangkan untuk menjadi modal awal taruhan para pemula tersebut. Mayoritas pemain judi online saat ini adalah orang-orang yang mempunyai financial yang cukup untuk bermain judi online. Bukan tidak mungkin juga anak-anak yang hanya sekadar game online akan beralih ke judi online.

Kecanduan judi online dapat berakibat sangat serius. Tidak hanya dapat menguras isi kantong anda, tapi dampak dari kecanduan ini sangat luas mulai dari fisik, mental hingga kehidupan anda secara keseluruhan. 

Untuk mengatasi judi online yang merusak moral bangsa ini cukuplah sulit. Untuk mengetahui lokasi server judi online tersebut membutuhkan kemampuan yang lumayan dalam dunia IT.

Para Bandar judi online inipun juga mampu mengubah alamat IP mereka setiap beberapa menit sehingga semakin menyulitkan aparat untuk menangkap mereka. Dengan merebaknya judi online di kalangan remaja tidak hanya perlu perhatian dari para aparat penegak hukum saja, tetapi juga membutuhkan perhatian dari para orang tua, para ulama dan para warga lainnya.

Seperti yang kita ketahui, judi selalu membawa dampak negatif pada setiap pelakunya, mulai dari kecanduan, tindak kriminal seperti mencuri dan lain-lain. Salah satu dampak negatif dari judi online seperti yang dialami oleh oknum karyawan Bank di Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) yang menggelapkan dana nasabah untuk bermain judi online hingga Rp1 Miliar lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun