Mohon tunggu...
Indra Gazi
Indra Gazi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STEI Bina Muda Bandung

Bolehlah sesekali mampir ketulisan saya. bukan jadi bahan referensi ataupun jadi motivasi. hanya sekedar pengungkap hati melewati jari menjadi tulisan yang sedikit berarti

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Berbicara Sampah, Siapa yang Salah?

22 November 2021   14:48 Diperbarui: 22 November 2021   14:51 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya tidak butuh teori, yang saya butuhkan adalah praktik" lantang diucapkan seorang pria yang tiba-masuk ke kantin kampus seraya mengambil sapu. Saya yang dari tadi diam di kantin hanya bisa memperhatikan sambil menganguk-anggukan kepala sebagai bentuk bahwa saya mengiyakan perkataannya. Duduk didepan saya dengan muka kesal, membicarakan persoalan sampah dilingkungan tempat tinggalnya yang tidak jauh dari tempat tinggal saya. "tuh disisi walungan geus dipager, mang Heri geus bingung kudu miceun runtah kamana. Eweuh solusi. Nu ieu kalah mere teori weh hayoh. Nu itu kalah nyalahkeun RT si anu eweuh gawe. Urang sebagai RT kalah katempuhan" ucapnya kepada saya. Sesekali saya menyauti ucapannya " teras langkah awal naon atuh Te nu dilakukeun ayeuna?". "nya ayeuna mah kitu weh sampah didurukan sawareh, wayahna weh kakebulan da kan Bank sampah nu ti Desa can jalan da kudu sesuai prosedur mun kudu jalan teh, geus ngobrol ka pengurus perum meh sampahna di tarik make mobil da kudu make duit, caba sakali narik teh biayana genap ratus rebu, emang daraekeun? Sarangggupeun? Tuh ceuk urang mah tempo tuh ka sakola Bu Ani, didinya mah atuh bersih eweuh tah sampah teh, nepi ka urang ge atuh wani sare di WC saking ku bersihna"ucapnya. Akhir obrolanpun ditutup dengan "cik menta rokok teh sabatang".

Berbicara tentang sampah adalah topik klasik yang sampai saat ini masih ramai diperbincangkan. Banyak sekali argumen-argumen, kajian-kajian, penelitian mengenai sampah dan cara menanganinya. Namun pada praktiknya tetap sama, tidak ada solusi. Lantas siapa yang salah? Apakah pemerintah yang kurang serius dalam menangani sampah? Atau kita sebagai manusia kurang sadar akan penanganan sampah?atau apakah kita akan terus saling menyalahakan? Tanpa ada solusi?

Di akhir renungan dalam hati bergumam, sampah dari masyarakat dan sampah masyarakat sama-sama susah menanganinya.

Cicalengka 22 November 2021

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun