"MK menilai, proses pemilihan kemarin yang memenangkan pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie penuh kecurangan dan kental dengan keterlibatan birokrasi pemerintahan untuk memenangkan pasangan nomor urut 4 ini" oleh Mahmud MD dikuti dari Kompas.com
Dengan berbekal data dan bukti akhrinya pengaduan pasangan Arsid-Andre no urut 3 berbuah hasil yang diharapkan. Tentu, bahwa pemilukada dilaksanakan kembali, dengan diperkuat oleh keputusan Mahkamah Konstitusi terkait pembatalan keputusan KPU dari hasil pemilu Tangerang Selatan .
Andreas Taulani kini mungkin bisa tersenyum kembali dalam laga Opera Van Java. Namun apa daya dengan pasangan lainnya terutama dengan no urut 4 yang dulunya lebih unggul 1.115 suara. Dengan sangat terpaksa mereka harus menerima keputusan Badan Hukum yang terhormat.
Beginilah perpolitikan, dibalik kecurangan bisa saja ada kecurangan. Saling dorong mendorong hingga ada yang terjatuh, bahkan bagi mereka yang lebih mampu mengungkap janji-janji strategis dengan kemampuannya, tentuberpeluang memperoleh suara yang besar. Juga bagi mereka yang memperoleh suara terlampau rendah karena kurang beruntung, terpaksa hanya berusaha menebar senyum dibalik layar sebagai penonton.
Ibarat lakon Opera Van Java (OVJ) bagi siapa di antara mereka para wayang mampu membuat tawa, maka dialah idolanya, tapi jika sebaliknya maka bersiaplah menjadi figuran yang pandai bersyukur. Demikian halnya wayang yang pandai menjatuhkan lawan pada stage properti, maka dialah yang tertawa. Hahahaha...Wkwkwkwkwk...
And then,,, Mari kita tunggu lakon pemilu kada yang kedua. Mungkin agar lebih menarik agar KPU memberikan tema yang menarik. "Opera Van Tangsel", saya kira cukup menarik. Baiklah, mari kita nantikan lakon OVT, kurang lebih 90 hari kemudian akan segera tayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H