Hallo...
Welcome to etape kedua #DatsunRisersExpedition yang kali ini akan menempuh perjalanan yang membuat kalian envy banget. Dalam postingan ini saya akan banyak membeberkan beberapa fakta di balik mobil Datsun GO+ Panca.
Oke kita berangkat. Hari kedua Datsun memberikan misi kepada para risers untuk menyampaikan CSR untuk adik-adik siswa/i SDN 01 Loklahung di Kec. Loksado, Kab. Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Masing-masing risers akan memberikan persembahan kepada adik-adik di sana semacam refrehing knowledge atau pengetahuan baru. Hal itupun sudah dipersiapkan oleh kakak-kakak risers pada malam sebelumnya.
Tentang medan jalan yang kita tempuh, wah ini sih yang seru-seru gemes. Lika-liku jalan dipadu lubang bergenang lumpur sudah jadi hal biasa di sini. Bertemu dengan Babon-babon (sandi sebutan untuk mobil besa) sering dijumpai karena lintas jalan yang dilalui merupakan jalur logistik lintas provinsi. Tetapi bagi para risers ini challenge banget, suatu pengalaman baru dan tak terlupakan.
Kalau saya pribadi cenderung sayang dengan Datsun GO+ Panca, mobil mini ini harusnya ada di kota. Jalur ini terlalu keras untuknya. Sisi lain juga saya heran, sampai etape kedua dengan KM sdah hampir mencapai 10.000 masih saja mobil kapasitas 7 seats ini nurut dibawa kemana aja. Secara teknis sepanjang perjalanan tidak terjadi hal-hal yang menghambat ekspedisi, mekanik yang selalu siap sedia jadi nganggur deh tuh.
Risers cewek bahna ibu-ibu bahkan gak kalah dengan risers lelaki. Mereka tangguh setangguh karakter mobil LCGC (Low Cost Green Car), sebelah saya Bunda Agatha bahkan mendominasi ekspedisi. Tiga srikandi dari Bandung juga sempat ditawarkan untuk digantikan oleh lelaki, tapi semangatnya tak pupus hingga finish etape. Keren gak tuh!
Oke dan city car ini berhasil masuk ke pedalaman Kab. Hulu Sungai Selatan, tepat di Meratus Mount Resort tempat yang jadi markas dan tak jauh dari lokasi sekolah yang akan kita kunjungi. Semua riser takjub dengan Desa Loklahung ini, surga tersembungi dengan udara segar dan sambutan hangat masyarakatnya.
Saatnya kita tuntaskan misi CSR Datsun, kita ajak adik-adik kita bermain. Sebelumnya, ada persembahan berupa alat tulis dan buku bacaan juga sejumlah uang untuk membantu operasional sekolah. Selanjutnya, adik-adik kita ajak untuk bermain dan belajar. Ada yanf belajar sulap, bernyanyi bahkan ada yang berusaha mengenalkan si Komo kepada adik-adik ini, agak maksa sih hihihi.
Mereka tampak senang, walau awalnya malu-malu. Begitu aksi sulap oleh Mas Yugo suasana tawa mencairkan suasana, prok prok prok!
Dari risers 4, kita memberikan motovasi untuk adik-adik ini agar punya mimpi dan mindset yang out of the box. Mereka punya cita-cita yang sederhana seperti kita dulu. Sehingga kita berusaha kenalkan cita-cita lain yang bisa menjadi pilihan mereka kelak.
Waktu yang singkat sudah kami gunakan dengan maksimal. Usai sudah misi kami, semoga apa yang kami berikan kepada mereka dapat bermanfaat secara luas.