Mohon tunggu...
Indra Putra
Indra Putra Mohon Tunggu... -

kok indak kito tu sia lai

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pak dan Buk Dokter Hormati Pasien Anda

28 November 2013   10:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:35 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

tergelitik buat komen masalah demo dokter kemaren dan segala masalah yang mereka sebut dengan kriminalisasi, tapi saya berkesimpulan: bahwa dokterpun tidak "imune" dimata hukum, intinya setiap pekerjaan pasti punya risiko hukum, dan pekerjaan adalah pilihan hidup masing-masing individu, mau jadi dokter, jadi bankir, jadi buruh, jadi PNS itu pilihan hidup masing-masing, tidak ada yang eksklusif termasuk dokter sekalipun, jadi jangan manja kalau dokter tersangkut masalah hukum lalu dikatakan kriminalisasi dokter jangan manja bagaimana dengan profesi lain, bagaimana dengan keluarga pasien?...jadi jangan manja dan tidak ada yang eksklusif termasuk profesi dokter.

Pasien memang butuh dokter tapi kalau menurut saya dokter lebih butuh pasien, kalau tidak ada pasien dokter mau apa? kalau gak ngobati pasien bukan dokter namanya khan?...kalau bagi pasien, tidak ada dokter kami punya pilihan lain.

saya tergelitik ketika salah seorang dokter posting di facebooknya sebuah quote "respect your doctor, we're just try to do good job not god's job"...bagus sich maksudnya tetapi tetap saja terkesan arogan, seorang pasien mempercayakan hidupnya kepada seorang dokter dan Allah SWT memberikan pengetahuan dan kemampuan kepada seorang dokter untuk menyelamatkan seorang pasien, jadi saling menghargai antara dokter dan pasien saya rasa lebih penting, dokter yang minta dihormati tetapi dokter harus juga lebih menghormati dan menghargai pasiennya, karena seperti pemikiran saya sebelumnya dokter mau ngapain kalau tanpa pasien, jadi ya mari kita saling menghargai. kami tidak meminta anda para dokter untuk mengerjakan pekerjaan tuhan, hanya meminta anda mengerjakan tugas anda seperti juga bankir dalam melayani nasabah atau juga buruh yang mengerjakan pekerjaan pabrik, sama aja cuma dalam konteks yang berbeda.

saya tidak membenci profesi dokter, saya butuh para dokter, istri saya melahirkan juga dengan dokter, saya punya banyak dokter yang saya senangi, saya juga punya banyak kawan yg jadi dokter, tapi saya cuma memberi sedikit kritik sosial yg mungkin telah berkembang dewasa ini dan pundaknya ketika para dokter yang memilih melakukan demo kemaren bahwa dokterpun tidak imune dimata hukum dan mereka tidak ekslusif artinya sama dengan profesi lain, dan mari kita hargai proses hukum yg berlansung...

trims salam kenal kompasianer

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun