Mohon tunggu...
Indra Giri
Indra Giri Mohon Tunggu... Supir - The Sun is rising...

Kalau tidak bisa mencakar langit, memeluk gunung atau menguras lautan, jangan sok hebat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Revolusi Putih Itu Persekusi

4 Juni 2017   22:02 Diperbarui: 4 Juni 2017   22:22 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ancaman mereka mulai terlaksana. Pemimpin yang tidak jantan itu pernah mengatakan akan melakukan upaya revolusi putih jika kasusnya dilanjutkan. Apa itu hanya sekadar gertakan atau sudah dan sedang terjadi? 

 

Persekusi, istilah yang lagi nge-hits saat ini. Untung ada mas Gugel yang bantu penjelasannya. Dan cukup terkejut karena mas gugel ngutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. KBBI ternyata cukup handal menampung istilah itu. 

Ada atau tidaknya hubungan antara persekusi dengan ancaman revolusi putih dari persembunyiannya, tetapi benang merah keduanya saling terikat. Ulama, kebencian, media sosial, dan SARA. 

 

Sangat mengkhawatirkan - jika orang yang hanya bisa melempar batu dari kegelapan lalu melarikan diri - dibela orang yang banyak. Orang banyak yang tidak memiliki inisiatif mencari tahu kebenaran lalu menjadi alat untuk menghakimi. Apalagi mereka juga tidak tahu siapa yang mereka bela. Agama atau ulama serong.

 

Kecerdasan ulama serong bisa melihat bahwa membuat kisruh itu mudah, karena ia tidak perlu repot soal kondisi keamanan. Yang penting rusuh, aman itu urusan pemerintah. Toh, ia bisa kabur kapan saja. Karena yang akan ditangkap pastinya yang tidak bisa kabur ke Arab sono. 

 

Persekusi itu bisa jadi teror atas nama apa yang mereka benarkan dan berlindung di balik yang mereka junjung. Uniknya, semua jadi repot hingga ke orang nomor satu di negeri ini. Karena kita sudah menuju negara tanpa hukum, meski para tokoh penting selalu mengumbar istilah "negara hukum". 

 

Saat ini siapa punya massa, ia yang berkuasa. Dan kekuasaan adalah hukum. Sementara hukum adalah kekerasan. Sebab kekerasan adalah ajaran kebenaran. #itumenurutulamaserong.

 

Massa, agama, dan ulama dalam bumbu ajaran serong. Itukah revolusi putih? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun