KUNCI PINTU OTOMATIS BERBASIS ARDUINO DANÂ
RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)
Â
PENDAHULUAN
Sistem keamanan ini sangat diperlukan oleh semua orang. Sebagai makhluk hidup, keselamatan merupakan faktor penting yang selalu menjadi perhatian besar setiap orang, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di bidang pengendalian, saat ini berkembang pula perangkat semikonduktor yang digunakan. untuk sistem keamanan. Berbagai bentuk dan model alat keamanan tersedia dengan sangat cepat seiring dengan semakin banyaknya kejahatan yang terjadi. Demikian pula mikrokontroler dapat digunakan sebagai sistem keamanan. Dengan menggunakan teknologi yang semakin maju, pembuatan model keamanan dapat menggunakan mikrokontroler dan berbagai sensor sebagai inputnya, termasuk sensor infra merah. Sensor infra merah ini telah banyak digunakan dalam industri keamanan, salah satunya adalah sistem keamanan radio frekuensi identifikasi (RFID) yang digunakan sebagai penjaga pintu, sehingga orang tidak dapat memasuki ruangan tanpa orang yang tidak berkepentingan.
Teknologi RFID merupakan teknologi identifikasi dan verifikasi yang menggunakan gelombang radio yang tidak memerlukan kontak langsung antara objek dan pembacanya. Mikrokontroler dapat menggantikan fungsi komputer dalam mengendalikan pekerjaan. Sistem keamanan ini dibuat menggunakan mikrokontroler Atmega2560 yang dikenal juga dengan nama Arduino Mega. Arduino adalah papan mikrokontroler open source yang bertujuan untuk membangun proses pengoperasian elektronik dalam proyek multidisiplin dengan cara yang lebih mudah diakses. Arduino ini mudah digunakan, terhubung langsung ke komputer melalui kabel USB dan berkomunikasi menggunakan protokol serial standar, beroperasi dalam mode mandiri dan sebagai antarmuka yang terhubung ke komputer PC/Macintosh. Papan Arduino Mega mencakup mikrokontroler ATmega2560 dan 54 pin input/output digital (15 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 16 input analog, 4 UART (antarmuka perangkat keras), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, Sumber Daya listrik. soket, header ICSP dan tombol reset melalui berbagai sensor analog dan digital dapat dihubungkan dan dideteksi secara bersamaan, kemudian nilai sensor dapat ditampilkan di layar PC atau dapat diproses untuk aplikasi lain. Tujuan dari pembuatan prototype ini adalah untuk membatasi orang asing memasuki ruangan sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya kejahatan.
cara alat berkerja
Pengguna memindai kartu PICC dengan mendekatkan kartu ke pembaca RFID,
Pembaca RFID mengenali nomor ID kartu PICC yang disebut UID, jika UID
cocok, lampu berubah menjadi hijau dan kunci pintu (by service) terbuka, sedangkan kartu PICC yang dipindai tidak sesuai dengan kartu yang kami program, lampu akan menyala merah, bel berbunyi keras, dan kunci tidak terbuka. .
Setelah jeda 2500 ms (2,5 detik), kunci kembali ke posisi semula, kunci kembali ke posisi terkunci, dan lampu berubah menjadi biru.
Alat-alat yang digunakan
1 Buah Board Mikrokontroler (Saya menggunakan Arduino Uno),
1 Buah RFID Reader tipe RC-522,
Kartu PICC,