CIBITUNG - Puluhan peserta Daurah Marhalah 3 yang dihelat oleh Juru Sembelih Halal (Juleha) Bekasi bertempat di Qurban Aqiqah H. Saebur mendapat antusiasme peserta yang penih dengan keingin tahuan tentnag cara menyembelih halal. Minggu (13/6/2021) kemarin.
Acara pun dibuka dengan Ketua DPD Kota Bekasi Ustadz Aminuddin yang juga sebagai Master of Ceromony (MC) didampingi Ketua DPD Juleha Kabupaten Bekasi Miscul, dilanjut dengan Pengarahan serta pembawaan Materi Udhiyah dan Alat Pengaman Diri (APD) oleh Ketua DPW Juleha Jawa Barat, Ustadz Yusuf SZ Ash Shidiq.
 "Halal haram adalah tanggung jawab kita. Menjadi juru sembelih halal adalah tugas mulia karena menyiapkan pangan hewani untuk Muslim," ujar Ustadz Yusuf kepada peserta.
"Untuk memotong hewan, kalau bisa memotong sapi jangan sampai dilihat sapi yang lain, dan mengasah pisau pun jangan didepan sapinya," bebernya.
Sedangan, juru sembelih pada saat menyembelih sapi harus dalam keadaan siap dan siaga. Terlebih, kata KH. Mir'an Syamsuri, sebelum disembelih sapi harus terlebih dahulu ditundukan dengan sepenuh hati.
"Memotong sapi kita harus lebih kuat dan tidak gentar, karena sapi pun bisa membaca yang akan memotongnya nanti, jadi sapi itu harus kita tundukan dulu sebelum kita sembelih, memotongnya pun harus secepatnya," jelasnya.
Dirinya mengingatkan bahwa penyembelihan halal penting dipahami oleh berbagai pemegang kepentingan. Tidak hanya juru sembelih, tetapi juga pedagang dan pembeli ayam potong.Â
Lebih lanjut dijelaskan bahwa sehat, artinya pangan asal hewan tersebut mengandung nutrisi yang seimbang yang dibutuhkan dan berguna bagi kesehatan manusia, kemudian utuh, yaitu pangan asal hewan tersebut tidak bercampur dengan bagian dari hewan lain, dan halal yaitu proses penyembelihan yang sesuai dengan Syariat Islam.
Selanjutnya kegiatan ditutup dengan materi tentang menyiapkan peralatan penyembelihan dan pemeriksaan kelayakan proses penyembelihan