Mohon tunggu...
Indra Cahyanto
Indra Cahyanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Balap

Kuda Besi Bertaruh "Nawa" dan "Harta"

19 Juli 2018   17:31 Diperbarui: 19 Juli 2018   17:45 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sering dengar dengan yang namanya kuda besi. sudah banyak yang beralih ke ranah ini dengan banyak yang mengikuti ranah ini tetapi bukan dengan keselamatan yang sangat terjaga melainkan yang bertaruh  "nyawa". bisa kita bilang balap liar yang sangat meresahkan warna yang sedang beristirahat pada malam hari, bnayak juga korban yang bertaruh selain warga sekitar yang ingin pulang dari kerja.

Meskipun tergolong masih sangat amatiran dibanding perlombaan balap motor yang kita tonton di TV, namun jika dilihat lebih dekat lagi, mungkin kita akan terkesima, karena ternyata banyak kesamaan antara balap yang berlabel "Moto GP" dengan yang berlabel "Balap Liar". Mungkin kalau ditanya mengenai perbedaan, pasti kebanyakan kita sudah tahu, karena yang ditayangkan di TV adalah pembalap profesional, bergaji, dikontrak dan lain sebagainya, sedangkan pembalap liar tentu kebalikannya.

Jika kita melihat dari segi tingkat ekonomi, tentu yang bergabung di dalam kelompok/klub ini adalah mereka yang berasal dari keluarga yang termasuk dalam tingkat ekonomi menengah ke atas. Hal ini dapat kita lihat dari fasilitas yang mereka gunakan dan biasanya adalah milik mereka sendiri, seperti kereta yang kita ketahui harganya boleh dikatakan relatif mahal.

 Seperti organisasi pada umumnya, ternyata kelompok pembalap liar ini juga mempunyai struktur organisasi dan juga mempunyai sekretariat yang sering mereka sebut dengan istilah "tempat ngumpul" atau "tempat nongkrong" dengan sesama anggota kelompoknya. 

Biasanya tempat ngumpul mereka tersebut adalah sebuah bengkel yang pemiliknya adalah salah satu dari anggota kelompok tersebut. Tidak jarang antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain terlibat dalam suatu kegiatan balap liar. 

Pembagian tugas di dalam kelompok ini biasanya menjadi sangat jelas ketika mereka akan mengadakan kegiatan tersebut. Tujuan pembagian tugas dilakukan agar seluruh anggota mempunyai tanggung jawab, di antara mereka ada yang akan bertugas sebagai panitia, joki (pembalap), mekanik (orang yang "meracik" mesin kereta untuk kegiatan balapan), juri start , juri finish, pengawas, pemeriksa lintasan dan bandar.

1. Panitia adalah mereka yang bertugas untuk melakukan negosiasi atau menghubungi kedua belah pihak yang akan bertanding.

2. Joki (pembalap) adalah orang yang akan mengendarai sepeda motor.

3. Mekanik adalah orang yang ahli tentang mesin (meracik) agar kereta yang dipakai untuk perlombaan mempunyai kecepatan tinggi.

4. Juri start adalah orang yang bertugas untuk mengawasi perlombaan di garis start, biasanya terdiri dari orang-orang yang ditunjuk kedua belah pihak.

5. Juri finish tidak jauh berbeda dengan juri start, hanya saja juri ini bertugas untuk mengawasi perlombaan di garis finish.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun