Tugas guru hakikatnya tidaklah hanya sebatas menyampaikan materi dan memberikan tugas belaka. Namun pada saat bersamaan, guru pun mesti memberikan bimbingan dan arahan kepada anak didiknya selama proses pembelajaran berlangsung.
Pemberian bimbingan yang diberikan seorang guru bermakna bahwa guru mesti berusaha memberikan segala fasilitas yang dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Hal ini pun senada dengan tugas guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Namun, selain menyediakan segala fasilitas yang membantu siswa dalam pembelajaran, guru pun mesti senantiasa memberikan bimbingan dan arahan selama proses pembelajaran berlangsung.
Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa masing-masing guru memiliki cara mengajar yang berbeda antar satu dengan yang lainnya. Misalnya, ada sosok guru yang ia sangat antusias dalam memberikan bimbingan kepada peserta didiknya, seperti memberikan perhatian, memberikan dorongan dan semangat dalam pembelajaran, mendampingi peserta didik dengan baik, dan membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran.
Namun, ada pula sosok guru yang tidak begitu antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran. Ia hanya melaksanakan proses pembelajaran sebatas memenuhi kewajiban profesi saja. Akibatnya pemberian bimbingan pun dilaksanakan secara tidak optimal, seperti diam mematung di meja guru, pergi meninggalkan kelas karena ia melihat situasi kelas yang kondusif setelah diberikannya penugasan, dan lain sebagainya.
Berikut langkah-langkah yang dapat ditempuh seorang guru agar pemberian bimbingan dapat dilaksanakan secara optimal, diantaranya:
- Memahami karakter peserta didik dengan baik.
- Memahami bahwa tiap peserta didik adalah unik dengan segala keunikannya. Maka seorang guru pun hendaknya mempersilahkan anak didiknya agar belajar sesuai dengan keunikannya masing-masing.
- Menjalin hubungan yang akrab, dibangun atas rasa saling percaya, rasa aman, dan ikatan yang positif diantara peserta didik dengan guru.
- Memberikan bantuan dan bimbingan kepada anak didik baik saat pembelajaran di dalam kelas, ataupun di luar kelas. Khususnya bagi peserta didik yang menemui kendala atau kesulitan selama proses pembelajaran berlangsung.
Maka, sudah selayaknya seorang guru bersikap profesional dalam mengajar dan mendidik peserta didiknya. Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugasnya sebagai fasilitator pembelajaran dan sungguh-sungguh dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Sehingga pembelajaran pun akan terlaksana secara optimal dan dapat menghasilkan hasil yang memuaskan.
"Jika guru tidak mampu melakukan hal demikian (menjadi pembimbing peserta didik dalam pembelajaran) berarti ia tidak dapat menjalankan perannya sebagai guru."Â
Erwin Widiasworo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H