Mohon tunggu...
Indra Suhu
Indra Suhu Mohon Tunggu... Putra Pamanukan -

Menuang Keresahan Dalam Sebuah Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bijaklah Dalam Bersosmed

6 Juli 2018   17:13 Diperbarui: 6 Juli 2018   18:25 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot akun pribadi

Ahaaa... akhirnya dapat inspirasi untuk diposting...

Begini sdr/i... Setelah tadi browsing via UC kemudian mencari postingan paling awal dari akun FB, aku baru ingat, bahwa Akun Facebook ini adalah yang kedua Aku buat (2009) setelah Akun pertama (2007, newbie mengenal FB) tetiba diblokir.

Pada masa-masa itu postinganku hampir 90% Alay bin Lebay, tak jauh beda dengan Facebookers pemula lainnya yang makin hari makin bertambah. Hampir setiap isi otak, rasa, hati & aktifitas seharian dimuat dalam postingan Facebook, baik berupa  upload foto atau hanya status yang nggak penting belaka, bahkan lagi nongkrong di kloset WC pun tak luput untuk dijadikan status, lebay bingits kan...?!

Waktu itu aplikasi FB belum ada, mau bikin akun atau buka FB harus melalui search engine seperti google dll. Maka pilihan utamanya adalah warnet.

Ya, warnet merupakan kawan akrab facebookers. Setiap mau upload foto atau sekedar chatting (inboxan) harus ke warnet, karena Hp & Facebook sendiri belum secanggih sekarang, apalagi aplikasi messenger, belum ada.

Facebookan di Hp rasanya tidak puas, selain lola alias loading lama, kuota internet juga masih terbilang mahal. Aku sendiri hampir tiap hari ke warnet, seringnya sih malam hari. Ibarat zat adiktif, warnet membuatku kecanduan, singgah di warnet menjadi jadwal harian yang tidak tertulis.

Buang waktu, buang duit sudah tidak menjadi ukuran, yang penting bisa facebookan ! Belum lagi biaya konsumsi makan, minum dan rokok. Dan itu berjalan selama sekian tahun, sebelum akhirnya teknologi Android datang.

Zaman Now, warnet semakin sepi pengunjung. Keberadaannya tergerus teknologi terkini yang kian canggih dari waktu ke waktu. Netizen, facebookers dan pemanfaat internet lainnya sudah tidak perlu lagi ke warnet. Hanya dengan Smartphone, maka dunia sudah digenggam, akses wifi gratis ataupun berbayar bisa ditemui di setiap sudut kota maupun di desa.

Setelah sekian lama bermain-main dengan Facebook, akhirnya Aku berkesimpulan bahwa kita harus bisa menggunakan Facebook, Twitter atau aplikasi sosmed lainnya dengan bijak, bermanfaat dan bermartabat. Yang lebih utama, jangan sekali-sekali membuat postingan yang mengandung unsur fitnah, hatespeech, menyerang SARA, instansi, lembaga ataupun pribadi seseorang. Jika ada yang tersinggung kemudian melaporkan ke pihak kepolisian, kelar hidupmu. Bahkan bisa pula delik pidana, tanpa menunggu laporan, tahu-tahu kamu dicyduk polisi.

Sudah banyak contohnya orang-orang yang dijebloskan ke dalam penjara akibat tindakan gegabahnya dalam menggunakan sosial media. Baru-baru ini di Subang, Jawa Barat terjadi hal serupa, seorang pemilik akun berinisial HH dilaporkeun ke Polres Subang karena menghina dan memfitnah Kyai Ushfuri Anshor, seorang ulama kharismatik dan sangat dihormati berbagai kalangan.

Untuk itu, Bijaklah Dalam Bersosmed.

Pamanukan, 05/07/18

#SalamNginspirasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun