"Edan!" Aku mengumpat padanya, ucapannya membuatku tak nyaman. Bisa-bisa, aku linglung seperti dia.Â
Kuberanjak, karena hari menjelang malam. Di parkiran pasar, ramai orang membicarakan razia kendaraan. Maka kuambil helm di motor sebelah. "Pinjam dulu, Bang!"Â
Namun tiba-tiba, aku teringat ucapan Arjuna. Hingga kumatikan mesin motor di depan gerbang pasar. Dan membuang dompet kulit bergaris emas yang kucopet kemarin malam.Â
***
Cerita ini hanya fiktif belaka, kesamaan nama, tokoh dan tempat hanyalah kebetulan semata.
Indra Rahadian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H