Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Sausade

1 September 2021   11:09 Diperbarui: 1 September 2021   21:21 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tangan berwarna merah menggenggam payung kecil di bawah hujan. (Gambar: Dokpri Indra Rahadian)

Hari gelap sebelum malam. Alunan bait-bait puisi bernada minor, menyapa sepi dalam temaram. Dersik menyambut hujan. Denting mengalun pelan. Merambat menusuk kesadaran. Detik-detik. Menjerat lamunan. 

Jejakmu masih hangat di pelataran. Dalam ingatan yang tak terawat. Tak ada lagi jerawat, untuk kisah-kisah yang sudah lewat. Hening. Kesenangan itu tak lagi berbunyi nyaring. Untuk semua hal yang tertinggal di masa lalu. Dan kata-kata perpisahan yang tak berlaku. 

O passado é uma traço de silêncio.

Engkau berdiri di ujung sana. Terpikat. Meratapi drama kehidupan dan menghapus air mata. Menanti episode yang hilang hinggap sewaktu-waktu. Tanpa ekspektasi. Menindih galau, galat di malam pekat. 

Kisah-kisah itu seperti mimpi. Semacam evokasi anti klimak yang diulang-ulang. Dan hilang pergi. Terbenam di relung hati.

Batam, 1 September 2021

Indra Rahadian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun