Lantunan ode didendangkan lima orang Indonesia, untuk menyambut kelahiran putra pertama pasangan Wulan dan Dito di sudut sempit kota Dubai. Ribuan mil jauhnya dari rumah sakit Bintang Lima di Jakarta, tempat bayi merah itu hadir ke dunia.Â
Sukacita dan do'a, berhamburan bersama jutaan like dan komentar dari pelosok negeri. Hingga merambah ke luar negeri. Bayi yang telah lama dinantikan para pengemar Wulan dan Dito, akhirnya lahir ke dunia.Â
Satu tahun menunggu, sejak pesta mewah pernikahan pasangan itu mengisi seluruh saluran publik di berbagai media massa. Dan mengalihkan jutaan informasi penting lain, yang terkait hajat hidup orang banyak.Â
Keajaiban internet, telah mendekatkan pujaan pada pemujanya. Jika di masa lalu, selebritas berjuang untuk memperoleh privasi dalam kehidupan mereka. Kini, mereka memberikan akses seluas-luasnya untuk menikmati setiap gerak-gerik, termasuk ranah pribadi.Â
Bahkan, penggemar bisa melihat isi dompet berikut jumlah uang dalam ATM dan sesekali mengintip ke dalam kamar tidur sang pujaan.Â
"Paparazi membanting kamera ke tanah, dan pulang ke rumah untuk menonton konten media sosial selebritas. Tak ada lagi rahasia, semua terbuka dan terang benderang."
Meila dan Ratmi, dua orang ibu rumahtangga berkelakar di meja cafe di sudut kota Bekasi. Mereka bercengkrama tanpa melepaskan pandangan dari layar sentuh.Â
"Kok wajahnya gak mirip Dito. Ih, sebel deh," ucap Meila.Â
Di kursi sebelah, Ratmi mencoba memberikan analisa, "Jeng, inget kan. Pas mereka baru-baru nikah, Wulan pernah dicurigai ada affair dengan John. Wajarlah anaknya agak bule."
"Masa sih, Jeng. Padahal aku sudah hitung tanggal pernikahan dengan tanggal lahir bayinya, loh," sahut Meila.Â
Puas saling melempar obrolan absurd seputar selebritis, Meila beranjak pamit untuk menjemput anak gadisnya pulang sekolah.Â
Sementara Ratmi, masih berkutat pada kanal-kanal gosip di media massa. Jemari bergulir bolak-balik, mencocokkan gosip dan aktivitas nyata Wulan di media sosial.Â