Pada jaman dahulu kala, hiduplah seekor serangga dengan ruas kaki yang cukup banyak bernama Etan.
Ia sangat populer dikalangan hewan, karena nama besarnya mengalahkan cheetah, rusa dan banteng pada sebuah perlombaan lari.
Perlombaan itu pula yang membuat julukan "si kaki seribu" melekat dibelakang namanya, menjadi Etan si Kaki Seribu yang tak terkejar siapapun hingga saat ini.
Disela-sela waktunya memanjakan diri, Etan tua menikmati cahaya matahari dan secangkir teh hangat sambil berkumpul dengan sanak saudara.
Ia menghabiskan waktu dihutan bertirai bambu yang menjadi rumahnya dimasa tua, sambil berbagi cerita kepada anak cucunya dari depan teras rumah.
"Kakek, ceritakan pada kami bagaimana kakek mendapatkan julukan kaki seribu, padahal jumlah ruas buku-buku kaki Kakek, tidak sampai seribu pasang," tanya sang cucu kepada Etan.
"Oh, itu karena kakek dapat berlari jauh dan tak terkejar, cucuku," jawab Etan si Kaki Seribu.
"Oh amat menarik, Kakek," ujar sang cucu antusias.
"Kakek akan bercerita, dengarkan baik-baik ya," ucap Etan si Kaki Seribu.
Etan si Kaki Seribu mengambil posisi duduk yang nyaman dan meletakkan teh hangatnya lalu mulai bercerita, beginilah ceritanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!