Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Persahabatan Budin dan Sahat

18 November 2020   13:03 Diperbarui: 18 November 2020   13:12 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Pixabay

Sebuah perahu motor melintas dibawah jembatan Ampera, sore yang ramai seperti biasanya di kota Palembang.

Budin bertemu dengan Sahat ditepi sungai Musi, saat mereka baru saja turun dari perahu didermaga Bekang sore itu.

"Sahat, darimano?" Tanya Budin 

Sahat, yang baru saja menyadari kehadiran Budin pun menjawab, "wah, kawan lama ternyata, marilah ngopi kita becakap-cakap.

"Aku dari sei siput, puji syukur tuntaskan bisnis," lanjut Sahat.

Mereka pun sudah tiba di kedai kopi tak jauh dari dermaga, memesan dua porsi mpek mpek kapal selam dan dua cangkir kopi Semendo.

"Kau kemana saja Budin, sudah lama tak terlihat batang hidung kau dikampung," tanya Sahat, sambil menunggu kopi datang.

Budin pun menjawab, "ah, samo lah kita, merantau mencari rejeki."

"Aku sudah lamo cari nafkah di Palembang, ini baru sajo selesai dari karang agung berkunjung dari tempat kawan," lanjutnya.

"Kawanmu, tinggal kampung apa? Kalau punya walet mungkin aku kenal," ucap Sahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun