Mohon tunggu...
Indra sukma Wijaya
Indra sukma Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - 19.03.2002

Masih belajar dan mencari ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenian Tradisional Wayang Golek yang Hampir Punah

30 Juni 2022   21:35 Diperbarui: 30 Juni 2022   21:44 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wayang Golek Merupakan salah satu kebudayaan yang lahir di Jawa barat, akan tetapi banyak yang mengira Wayang Golek berasal dari india karena melihat dari cerita Ramayana dan Mahabharata dalam kitab suci Hindu. Namun cerita tersebut sudah ada sejak saat itu, lalu dimodifikasi dan disesuaikan dengan budaya Jawa.

Wayang golek Bentuknya menyerupai boneka kayu, bukan  kulit. Seperti wayang golek, adapun beberapa tokoh yang terkenal dalam wayang golek khas Jawa barat dalam komedi yaitu Si Cepot, Gareng, Petruk dan masih banyak lagi, adapun tokoh pahlawan seperti Gatot kaca. 

Namun, pada saat ini wayang golek terancam punah dari masyarakat Indonesia. Karena hal itu di sebabkan kurangnya antusias dari masyarakat setempat khususnya masyarakat yang ada di pulau Jawa Barat, pada saat ada acara hajatan pun kebanyakan masyarakat Jawa Barat lebih memilih hiburan organ tunggal dari pada wayang golek. Begitu pula dengan pemerintah setempat yang kurang memperhatikan tentang kesenian yang ada di Indonesia.

Oleh karena itu penulis sangaat mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang berada di Jawa barat untuk tetap melestarikan kebudayaan kita, karena kebudayaan itu merupakan warisan dari nenek moyang kita yang patut kita juga. Adapun beberapa cara untuk melestarikan kebudayaan tersebut yaitu dengan cara memperkenalkan kepada anak-anak di mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) jika tidak bisa memperkenalkan secara langsung kita juga bisa langsung mengakses lewat internet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun