Mohon tunggu...
Indra Kurniawan
Indra Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Laki laki

Kp. Cibuluh Rt.001'07 Dsa Cikangkung KecamatanCiracap

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menciptakan Sekolah Berbudaya Lingkungan melalui Penarapan Pembelajaran IPA

6 Maret 2021   13:57 Diperbarui: 6 Maret 2021   13:59 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SMP Negeri 1 Ciracap SMP Negeri 1 Ciracap memiliki lahan yang cukup luas sekitar 10.000 m2 yang berlokasi di Desa Ciracap Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Provinsi jawa barat. Jumlah siswa 550 orang yang terdiri dari 15 rombel. Luas lahan yang cukup luas merupakan modal utama dalam memberikan peluang pada siswa dan guru, untuk memanfaatkannya sebagai media pembelajaran berbasis lingkungan. Berlatar belakang hal diatas maka SMP Negeri 1 Ciracap bertekad dan berkomitmen untuk membenahi tatanan kehidupan lingkungan sekolah melalui program sekolah berbudaya lingkungan.

Lingkungan merupakan salah satu sumberdaya alam yang sangat besar artinya bagi makhluk hidup. Lingkungan merupakan karunia Allah SWT yang tidak ternilai, tanpa adanya lingkungan maka tidak akan ada kehidupan . Oleh karena itu diperlukan upaya untuk melestarikan lingkungan tersebut adalah dengan terlaksananya Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup (GPBLHS).

Gerakan Peduli dan berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah merupakan suatu kegiatan untuk menumbuhkan sikap kesadaran dan kepedulian dari siswa dan warga sekolah terhadap lingkungan. SMP Negeri 1 Ciracap sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen menjadikan sekolah berbudaya lingkungan sebagai pijakan awal menyadarkan warga masyarakat untuk tumbuh kesadarannya dan kepedulian terhadap lingkungan berusaha memupuk rasa cinta dan menciptakan lingkungan sekolah agar dapat menjadikan sekolah yang aman dan nyaman untuk siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (Gerakan PBLHS ) merupakan program pembentukan sikap siswa dan warga sekolah terhadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Hal ini diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah, rumah atau lingkungan tempat tinggalnya. Termasuk di dalamnya program Kurikulum Berbasis Lingkungan, artinya kurikulum yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan serta mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam pembelajarannya yang sesuai dengan topik bahasannya.

Walaupun dalam kondisi Pandemi Covid 19, kami tidak harus diam kami pun terus berupaya mengajak siswa untuk terus berkarya dengan memanfaatkan kondisi dan lingkungan sekolah dari sampah menjadi hal yang bermanfaat. Hal ini Kami lakukan baik mengajak siswa dalam kegiatan pembelajaran daring maupun siswa yang bergabung dalam organisasi siswa OSIS untuk berkarya dan peduli terhadap lingkungan, kegiatan yang kami lakukan bisa melalui Daring atau datang kesekolah secara bergiliran, tentunya kami pun tetap memperhatikan kesehatan siswa dengan persyaratan dan mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan yang bersipat praktek dan aplikatip kami berharap siswa memiliki kecakapan hidup ( Life Skill ) sebagai bekal di masa depan.

Untuk mewujudkan SMP Negeri 1 Ciracap menjadi Sekolah yang Berbudaya Lingkungan Kami mencoba meralisasikan dalam bentuk penerapan pembelajaran IPA memberikan pengetahuan dan praktek pada siswa yang bersipat aplikatip dan kecakapan hidup yang berhubungan dengan kepedulian dan berbudaya lingkungan di antaranya :

1. Pengelolaan Sampah Sekolah

Sampah yang diproduksi oleh warga sekolah terdiri dari sampah kertas, sampah plastik, botol dan cup minuman, daun-daun. Daun-daun kering merupakan sampah yang terbanyak yang tersedia di sekolah kami. Sampah organic ( daun ) dapat diolah menjadi pupuk kompos padat dan Pupuk Organic Cair ( POC ) , sedangkan sampah plastik diubah menjadi produk-produk yang bermanfaat seperti, tas, dompet, tikar , tempat pensil, jas hujan, dan lain-lain.

  • Mengelola sampah organik (daun) dijadikan Pupuk Kompos padat dan Pupuk Organik Cair ( POC ) .
  • Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi keberadaan sampah daun yang berserakan di sekolah, dimana siswa bisa kreatif dalam dirinya untuk berusaha memamfaatkan sampah daun menjadi pupuk kompos cair ( POC ) dan Pupuk Kompos Padat. Hasil dari pupuk kompos dapat dimanfaat untuk kegiatan pemupukan kebun sekolah, kebun dan sawah yang dimiliki oleh guru dan siswa. Pengembangan Pupuk Kompos di sekolah dikelola oleh para kader sahabat sampah dengan menggunakan Komposter yang berasal dari ember bekas cat yang terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama ( Ember atas ) untuk menyimpan kompos padat dan Tahap 2 ( Ember yang bawah yang diberi kran ) untuk menampung Pupuk Kompos cair ( POC ) cairan yang dihasilkan dari kompos padat. Penjelasan lebih lengkap dalam Video berikut :

b. Mengelola sampah An Organik ( Plastik )

Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi keberadaan sampah, baik di sekolah maupun di rumah atau dilingkungan sekitar, dimana siswa bisa kreatif dalam dirinya untuk berusaha memamfaatkan barang bekas dapat berguna kembali, dengan tetap selalu menjaga kebersihannya.Dimana bentuk contohnya adalah dengan kami mengajak siswa membuat keterampilan dari barang-barang bekas, membuat alat-alat dari barang bekas seperti tempat pensil , tas, celengan , tikar dan sebagainya.Hasilnya digunakan/ dimamfaatkan oleh siswa . Tugas ini diberikan melalui tugas daring dan dikerjakan dirumah masing-masing. Disekolah pun kami membuat pojok kreasi dan edukasi tempatnya para siswa dan kader sahabat sampah ( Pengurus Osis ) mau belajar membuat kerajinan, tentunya siswa yang datang secara bergiliran dengan mentaati protokol kesehatan.

  • Pembibitan dan membuat kebun buah Jambu Kristal, lengkeng dan sayuran ( Tanaman cabe, Tomat , ) dan obat-obatan di sekolah.

Kegiatan ini bertujuan agar siswa mengetahui jenis tanaman buah dan tanaman sayuran, obat-obatan , tahu manfaat dari tanaman tersebut , dan dapat menanam tanaman buah, sayuran dan obat-obatan sendiri. Dalam kegiatan ini dikelola bersama-sama oleh warga sekolah dengan siswa, sekolah menyiapkan area untuk ditanami oleh tanaman buah, cabe dan sayuran dengan menggunakan lahan yang ada di sekolah.ataupun polibag, begitu pula pada green house.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun