Pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah mata pelajaran yang diajarkan di sekolah untuk mengembangkan pemahaman dan kesadaran siswa tentang kewarganegaraan, demokrasi, hak asasi manusia, hukum, tata pemerintahan, dan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. PKn bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap bangsa dan negara, serta siap berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokrasi.
Profil pelajar Pancasila mengacu pada pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa yang mencerminkan pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pendidikan kewarganegaraan berperan penting dalam membentuk profil pelajar Pancasila. Melalui PKn, siswa belajar tentang nilai-nilai Pancasila, sejarah perjuangan bangsa, sistem demokrasi, dan hak-hak serta kewajiban sebagai warga negara. PKn juga membantu siswa memahami dan menghargai keragaman budaya, agama, dan suku bangsa di Indonesia.
Dengan pendidikan kewarganegaraan yang baik, siswa diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari. Mereka akan memahami arti penting persatuan, keadilan, kerakyatan, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Mereka juga akan memiliki kesadaran tentang tanggung jawab pribadi dan sosial dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis.
Profil pelajar Pancasila juga mencakup sikap positif terhadap negara dan partisipasi aktif dalam kehidupan demokrasi. PKn membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berargumentasi, dan berperan sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Mereka diajarkan untuk menghormati perbedaan pendapat, mengambil keputusan secara musyawarah, dan menjunjung tinggi hukum.
Dalam praktiknya, PKn dan profil pelajar Pancasila tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga melibatkan peran orang tua, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam memperkuat pendidikan kewarganegaraan dapat membantu menciptakan generasi muda yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H