Polemik yang sering terjadi antara para penikmat burung Murai Batu dengan badan konservasi tidak lain adalah seputar pemeliharaan satwa langka oleh masyarakat. Mungkin ada beberapa hal yang menjadi acuan badan konservasi untuk mengeluarkan perlindungan khusus terhadap spesies famili Muscicapidae ini karena beberapa pertimbangan seperti berikut.
Jumlah Populasi Teracam
Burung Murai Batu atau lebih dikenal dengan Kucica Hutan ini memiliki kemampuan lebih dalam segi suara dan perilaku. Hal ini tentunya menjadi daya tarik besar terhadap para penikmat burung untuk memiliki burung langka yang dilindungi ini. Perburuan Murai Batu yang semakin liar membuat populasi Murai Batu semakin menipis. Jika masalah ini terus berlanjut maka ada kemungkinan besar keberadaan burung cantik ini akan benar-benar teracam.
Kehilangan Habitat
Pada dasarnya Murai Batu merupakan hewan alam liar yang memiliki sifat yang mandiri dan bebas. Karena perburuan yang cukup bebas, kini Murai Batu sering dijadikan hewan peliharaan dengan habitat yang terbatas (kandang). Meskipun burung langka ini dapat dilatih untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, namun hal ini tentunya sangat mengancam keberadaan Murai Batu di alam liar atau di dalam eksositemnya sendiri.
Proses Kembang Biak Terganggu
Para penikmat Murai tentunya pernah mengalami masa di mana indukan Murai Batu tidak mau bertelur. Masalah ini muncul dikarenakan fase kembang biak burung betina yang menurun akibat lingkungan (habitat) atau asupan makanan yang tidak sesuai. Hal ini tentunya memerlukan penanganan khusus agar burung Murai Batu tetap berkembang biak sehingga tidak sembarang orang dapat memeliharanya.
Murai Batu memang merupakan salah satu satwa yang memiliki keindahan baik dari segi suara maupun penampilan. Namun sangat disayangkan jika satwa cantik ini justru menghadapi penurunan populasi akibat perburuan murai yang cukup marak saat ini. Meskipun hal ini masih terbilang kontroversi, namun masalah penangkaran Murai Batu oleh masyarakat (penangkar Murai) masih diperbolehkan atas dasar izin tertentu.
Menurut kamu apakah Murai Batu masih baik untuk dipelihara?
Cek indonesiawildlifeconnection.org untuk info lebih lanjut yaaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H