Kompasianers, masih menjadi perbincangan yang hangat di kalangan manapun, usia berapapun. Apalagi kalau bukan, mengenai membludaknya orderan ojek online untuk pemesanan di gerai fast food dengan menu varian khusus BTS, oleh fans loyal mereka, ARMY!
Sangat disayangkan memang, ada dampak yang kurang menyenangkan dari fenomena ini. Apalagi, ditengah masa pandemi. Belum lagi cibiran dari Netizen kepada ARMY, yang tak habis pikir mengapa hal ini bisa terjadi.
Idola akan Selalu Ada
Saya pribadi, sebenarnya tidak ambil pusing mengenai momen heboh tempo hari. Justru, saya mempertanyakan mengapa banyak Netizen yang mencibir momen ini.
Bagi saya, cibiran yang dilontarkan seolah-olah mengesankan:
1. Mereka tidak pernah muda
2. Mereka tidak memiliki kesukaan
3. Mereka tidak memiliki idola
Ayolah, sebenarnya fenomena "heboh terhadap sesuatu" seperti kemarin bukanlah yang pertama di negara kita. Mulai dari heboh antri beli makanan, smartphone, sepatu, sale baju, atau antri masuk mall baru, dan banyak lainnya.
Dulu, di jaman saya sekolah. Masih hangat di ingatan naasnya kecelakaan yang memakan korban para ABG yang histeris pingsan terinjak-injak saat menonton konser idola mereka.
Ya, semua kejadian "sedih" ini bersumber dari rasa suka seseorang terhadap benda, orang, dan atau kelompok tertentu. Idola dengan kekuatan besar bisa mengubah banyak hal, dari dulu sampai sekarang.
Haters always Gonna Hate
Kembali fokus kepada BTS. Sejak awal kemunculan BTS di dunia enternain baik itu di negara asal mereka, Korea Selatan maupun di mancanegara. BTS memiliki banyak anti-fans atau bahasa jaman now-nya, haters.
Beruntungnya BTS adalah, ARMY selalu siap di garda terdepan untuk membela mati-matian idola mereka dari serangan para haters.
Lalu, pertanyaannya. Apa salah sang idola sampai mereka memiliki banyak haters? Menurut saya, sebanyak apapun alasannya, haters adalah sosok pengamat idola yang sangat intens, tidak berbeda perhatiannya dengan para fans.
Hanya saja, fans melihat sisi baik. Haters, selalu melihat kekurangan.Â
Fans: "Tampan sekali.."
Haters: "Laki kok pakai make-up?"
Fans: "Mereka ciptain lagu sendiri.."
Haters: "Percuma, suaranya false.."
Fans: "Mereka multitalent loh.."
Haters: "Apaan, modal tampang.."
Fans: "Lagunya bagus, asik didengar.."
Haters: "Nyanyi apa sih, gak jelas.."
Pada akhirnya, benar kata pepatah. Haters always gonna hate.
So, Kompasianers!
BTS atau idola manapun dari negara apapun akan selalu tetap ada. Berubah dari generasi ke generasi. Cerita ini akan terus berulang. Tidak ada yang aneh atau spesial dari fenomena "heboh" seperti ini.
Persiapkan diri saja ya. Karena sejatinya, haters adalah fans yang tertunda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H